Movie Maker dan PhotoStory (kalau kontennya dari foto) adalah tools gratis dan gampangan untuk bikin video di Windows. Pengguna yang lebih expert dan nyeni mungkin milih tool lain yang lebih rumit dengan fitur lebih. Nah, di Office 2010 Public Beta yang saat ini bisa didownload gratis dan dipakai sampai 31 Oktober 2010, fitur ekspor dan impor video sudah jauh lebih ditingkatkan. Yang pertama, video sekarang bisa langsung ditrimming dan diatur pemutarannya menggunakan bookmark. Kedua, video menjadi obyek yang bisa dianimasi dan diberi efek layaknya teks dan gambar. Ketiga, yang paling penting, presentasi bisa disimpan sebagai video, menjadikan PowerPoint, effectively, sebuah editor video.

Lalu apa yang membuatnya lebih dari MovieMaker dan PhotoStory? Well, akhirnya kini ada tools gampangan yang bisa menggabungkan beberapa video dalam 1 scene, so far impossible dalam MovieMaker. Plus, video yang disertakan bisa diberi efek 3 dimensi, memungkinkan efek seperti meletakkan video kecil di layar TV dalam adegan dimana pemeran sedang menonton TV/komputer. Atau, membuat video seperti yang muncul di film fiksi ilmiah dimana sebuah layar utama menampilkan beberapa layar kecil lain. It comes with a price though, kemampuan rendering yang lebih tinggi diperlukan, dan mungkin tidak seefisien dedicated editor seperti Adobe Premiere. Tapi kalau kamu seperti aku (yang terintimidasi dengan kompleksitas Adobe, bahkan lebih memilih Paint.NET untuk editing gambar), PowerPoint akhirnya memperoleh fungsi tambahan yang powerful. Hasil video yang mungkin rada overkill itu bisa dijadikan DreamScene (officially tidak ada di Windows 7, tapi bisa ditambahkan), menghasilkan wallpaper yang lebih 3D dibanding gambar atau video standar.

PageDefrag dari System Internals bisa mendefrag file yang umumnya tidak bisa diakses sama sekali saat Windows berjalan. File hibernation, pagefile, registry, dan log bisa terpencar jadi puluhan bagian kalau partisi Windows sudah hampir penuh, dan hanya bisa diakses saat Windows booting. Setelah defragmentasi, file-file tersebut idealnya menjadi 1 bagian (kalau partisi memang terlalu penuh, file hibernation dan pagefile kadang masih terdiri dari beberapa bagian). Dan pada keadaan ini, file-file tersebut beroperasi seoptimal saat mereka baru dibentuk… kecuali registry.

Sementara file hibernasi dan pagefile isinya akan diabaikan pada setiap restart (tidak dihapus, terlalu memakan waktu), dan file log ditulisi secara sekuensial (ditambahkan di akhir file), file registry adalah file database, yang bisa berubah di awal, tengah, dan akhir, dalam penambahan, penghapusan ataupun penggantian. Kebanyakan aplikasi database biasanya menawarkan fungsi optimasi database, yang basically defragmentasi, tapi pada level di dalam file database. Registry di Windows secara built-in tidak menawarkan cara untuk ini, sehingga bisa saja filenya berukuran 60 mega, dengan data hanya 30 mega. Karena registry selalu diload dalam memori, ruang tak terpakai ini jelas hanya memperlambat komputer.

Registry bisa “didefrag” dengan membaca semua data dari registry secara berurut (data didalam tidak terurut setelah berbagai perubahan), menulisnya ke sebuah file database baru, dan mengganti file registry lama dengan file baru tersebut. Metode ini mengharuskan proses pembacaan data dari registry dilakukan saat aplikasi lain tidak menulis data ke registry (karena setelah defragmentasi perubahan itu tidak tersimpan), dan penggantian file registry dilakukan saat boot (karena file registry selalu dikunci aksesnya oleh Windows). TuneUp Utilities menawarkan fungsi ini, demikian juga berbagai aplikasi registry defragmenter di luar sana (cirinya, mereka meminta saat proses defragmentasi semua aplikasi ditutup, dan harus restart setelahnya). Salah satu yang gratis, TweakNow PowerPack, kumpulan utilities seperti TuneUp, diproduksi anak negeri sendiri, dan support Windows 7 (ketemunya dari referensi situs luar, baru sadar kalau mereka dari Indonesia saat prompt UAC yang menyebutkan nama perusahaan signernya).

You’ve seen it everywhere, ada puluhan aplikasi enkripsi berbasis folder yang praktis (tinggal bikin container, set password, siap pakai sebagai folder) di Windows. Karena sudah pake TrueCrypt (berbasis partisi, dalam arti saat dibuka muncul partisi/drive baru), aku nggak pernah make aplikasi berbasis folder, meski nganggep mereka cukup praktis karena enkripsi berbasis folder biasanya menawarkan ukuran kontainer yang dinamis (tidak seperti berbasis partisi yang tiap kontainer akan memiliki ukuran max, dan tidak akan mengecil walau file dihapus). Tapi… ada satu resiko fatal dari konsep berbasis folder tersebut.

Aplikasi enkripsi berbasis folder yang baik akan mengintercept request pembacaan file dari Windows (seperti cara kerja antivirus), dimana setiap pembacaan bisa difilter untuk mencegah file atau sebagian darinya tersalin keluar folder keramatnya (yang sebenarnya sebuah file/database terenkripsi). Aplikasi yang lebih simplistik, tidak memakai intercept, dan hanya mengandalkan perilaku Windows yang baik dan benar. Sayangnya, Recycle Bin dan System Restore bisa mengacaukan keamanan sistem simplistik semacam ini. Recycle Bin bekerja dengan memindahkan file yang dihapus ke folder khusus dalam $RECYCLE.BIN di partisi letak folder terenkripsi, yang nantinya bisa dikembalikan atau dihapus selamanya. Nah, for some reason, kadang lokasi folder khusus ini berganti, menyebabkan di tampilan Recycle Bin seolah isinya kosong, padahal file yang dipindah tadi masih ada. Perintah Empty Recycle Bin akan mengosongkan folder baru, tanpa menyentuh folder lama. Hasilnya? Minggu lalu aku nemuin konten pribadi yang cukup untuk bikin 2 situs porno di laptop yang bermasalah.

Perilaku serupa terjadi di System Restore, yang akan menyimpan versi lama dari file-file yang berubah ke folder System Volume Information di partisi tersebut. System Restore seharusnya lebih aman, hanya menyentuh file milik aplikasi, but in practice, ada saja file video, gambar, dan dokumen yang nyantol di dalamnya. Sama seperti Recycle Bin, perintah menghapus restore point seharusnya mengosongkan folder khusus yang dipakai, tapi pada keadaan tertentu, folder khusus tersebut berubah, dan data yang ada tetap di folder lama, tidak tersentuh perintah pembersihan restore point.

File-file terlantar tersebut secara default tidak bisa diakses pada partisi NTFS, tapi penggunaan takeown dan cacls, atau booting dari Linux akan menunjukkan semua isinya. Ditambah lagi, instalasi ulang/upgrade Windows nggak akan menghapus mereka (kalau mereka tidak terletak di partisi Windows). So, what gives? Aplikasi enkripsi berbasis folder mungkin praktis, tapi kalau data yang kamu simpan benar-benar pribadi, dan ada kemungkinan orang lain memakai komputermu, consider aplikasi enkripsi berbasis partisi (pilihannya bukan cuma TrueCrypt, tapi TrueCrypt termasuk paling mature, dan open source, sehingga dijamin tidak ada backdoor rahasia). Pada enkripsi berbasis partisi, partisi tersebut memiliki folder Recycle Bin dan System Restore sendiri, ikut dienkripsi dalam partisinya, sehingga nggak akan bocor keluar. Tentu saja, kalau sudah begini, pastikan juga aplikasi yang kamu pakai tidak mengekstrak file keluar dari partisi. Aplikasi Office umumnya menyimpan data auto-save di folder yang sama dengan file tersebut (aman), tapi aplikasi kompresi (ZIP, RAR, dll) biasanya menaruh file temporary di partisi Windows (tidak aman).

Defragmentasi file yang ada di harddisk? Mungkin kita tidak perlu bingung karena sudah terbiasa menggunakan disk defragmenter. Namun ternyata ada satu lagi yang membuat sistem tersendat, yaitu pagefile dan registry yang acak-acakan.

Merapikannya?

Pernah mengalami ketika sedang asyik-asyiknya mengetik tiba-tiba tombol caps lock tertekan? Jadinya yang muncul adalah huruf kapital yang tidak diinginkan. Nah, ada trik yang bisa digunakan untuk mengganti fungsi tombol tersebut dengan registri. Tetapi berhubung ada cara yang lebih mudah, maka kita bisa menggunakan SharpKey. Apa itu sharpkey?

Dibanding 84 SmartArt di Office 2007, ada 50 SmartArt baru di Office 2010, menjadi total 184 SmartArt. Ada beberapa cara untuk memakai mereka di 2007, yang pertama, file Office (Word-Excel-PowerPoint) yang mengandung SmartArt baru tetap bisa dibuka di Office 2007, dan bisa diedit atau dicopy dari sana. Cara yang lebih praktis, template SmartArt (file GLOX) bisa dicopy ke folder Template SmartArt dan digunakan dari sana. Sayangnya, proses ekstraksi data SmartArt dari OART.DLL agak ribet karena layout file didalamnya berbeda sedikit dengan layout GLOX. Ketimbang repot, resource OART.DLL milik Office 2010 bisa ditambahkan langsung ke OART.DLL milik Office 2007.
Hasil bikinanku masih less-than-perfect, nama dan keterangan SmartArt nggak muncul di galerinya (nama dan keterangan terletak di file DLL lain, kalau ada yang tahu, comment please), tapi masih bisa dipakai secara normal. Download filenya disini (dikompresi format 7z), ekstrak ke C:\Program Files\Microsoft Office\Office12. Selain itu, ada beberapa SmartArt lain dari sini. Kamu bisa download dan pasang sesuai instruksi disitu (file GLOX), atau bisa pakai installer berikut (tinggal dobel klik). Kalau yang GLOX ini nama dan deskripsinya tersedia, plus mereka tidak ada di instalasi standar Office 2010 maupun 2007 :).

Office 2003 dijejali banyak theme, sejak dari instalasi minimalis. Tapi di Office 2007, jumlah theme langsung dikurangi drastis, didominasi theme bergaya modern. Kalau pengen theme yang lebih variatif, download ini, dikompilasi dari beberapa theme tambahan Office 2003, dan office-suite alternatif lain. Paling terasa di PowerPoint, tapi Word juga lumayan terbantu.
(untuk Office 2010, ganti angka akhir lokasi ekstrak dari 12 ke 14)

Di 7, coba buka pilihan font dalam aplikasi Office. Ada sederet font yang dirancang untuk pengguna internasional (baca : non-latin). Total mereka 156 font (sebagian adalah varian dari font utama, seperti bold, italic, dll, jadi dalam daftar font digabung ke font utama) pada instalasi Windows 7 dan Office 2010 public beta. Kalau kamu punya dokumen atau aplikasi yang memakai huruf Arab, Ibrani, Kanji, Korea, Mandarin, Sanskrit dan sebagainya, useful, otherwise, ngabisin space, memory, dan bikin agak reseh kalo lagi bingung milih font yang bagus (coz tampilan latin mereka kebanyakan mirip, jadi menuh-menuhin daftar).

Buka Fonts dari Start Menu, klik kanan di area kosong, ada pilihan Sort By Show/Hide. Andaikan tinggal pilih semua yang hide (tidak terpakai) dan delete... Sayangnya, font-font tersebut dimiliki TrustedInstaller (account yang dipakai Windows Installer), dan account Admin-pun tidak memilik hak menghapus. Untuk itu, masuk Command Prompt sebagai admin (search CMD di Start Menu, klik kanan, Run as administrator). Di prompt C:\Windows\System32, ketik "cd..\Fonts" lalu tekan enter. Seharusnya sekarang di prompt C:\Windows\Fonts. Nah, ketik "takeown /F *.*" dan tekan enter. Setelah sederet panjang hasilnya, sekarang semua file di situ menjadi milik accountmu. Lanjutkan dengan "cacls *.* /E /G UserName:F" (ganti UserName dengan username loginmu) lalu enter.

Ok, sekarang semua font bisa dihapus dalam jendela Fonts. Untuk gampangnya, pilih saja semua font yang di-hide (pilih font pertama, lalu pilih font terakhir sambil tahan shift), lalu dengan menahan ctrl, pilih font-font yang kiranya masih kamu pakai. Waktu menghapus, ada prompt tentang menghapus semua koleksi font, yang dimaksud adalah kalau kita menghapus sebuah font utama atau variannya, font utama dan semua variannya akan dihapus. Centang Do this all, lalu klik Yes. Di kompiku, ada beberapa font Korea dan Mandarin yang tidak bisa dihapus karena masih diakses proses tertentu. Kalau mau maksa hapus mereka, coba masuk ke safe mode, dan hapus mereka dari sana, but for me, good enough (hanya 12 yang tersisa dari 156 font).

Kalau kamu punya aplikasi yang memakai font khusus, biasanya mereka disertakan di installer, jadi kalau ada yang bermasalah, jalankan saja lagi installernya, atau cari file font (*.ttf) di dalamnya, klik kanan install.

ya, kalo kita bicara open source dan statusnya banyak yang lho ternata pakar-pakar IT yang tidak mau mendukung gerakan ini, sebenernya gak ada salahnya sih. apapun itu yang merekan katakan tetapi kira-kira apa dong gunanya, ada status GPL Open Source ?

dalam PCMEDIA edisi 11/2009, Bernaridho I. Hurtabarat menyatakan, sebenarnya buat apa sih nanyain soal aplikasi itu open source apa engga ? toh, kalaupun open source tidak ada kontribusi berlebih dar si penanya. bener juga sih ... masuk akal ...
dalam majalah ini, beliau juga saya anggap bapak pendukung closed source. ini tercermin dari bahasa pemrograman NUSA yang beliau ciptakan, yang di-closed source-kan dan kalau tidak salah beliau memberikan pelatihan NUSA gratis hanya untuk dosen. dan dengan baik, beliau juga memberikan analogi seputar closed dengan pabrik mobil.
"Sebuah pabrik mobil tak perlu juga untuk mem-publish dengan bahan apa ia membuat casing mobilnya." begitu kira kira kata beliau ...

hmmh .. saya jadi berpikir, kalo lisensi open Source, di "syaratkan" semua orang harus berkontribusi .. maka kira-kira lisensi apa yang cocok untuk kita ? karena, jujur tidak semua orang yang peduli open source itu mau dan bisa pemrograman sebegitu sulit.

saya jadi terpikir membuat lisensi tersendiri yang saya sebut SFL yang merupakan Kepanjangan dari Source for Learning. jadi dari namanya saja, itu sudah dapat "menambal" kekurangan open source yang langsung menyatakan bahwa Source tersedia bebas untuk dipelajari bukan (hanya) untuk dikontribusikan.

Uiih, Judulnya mantabs ... kayak judul sinetron yaggh, *padahal gak nyambung sama sekali*
okeh mau ngebahas apa nih ? hmm .. dalam rangka mengikuti lomba Blog Open Source, kita ngebahas Open source,Apa sih Open Source itu ? dan kira - kira gimana sih prospek kedepannya open source diindonesia, dan apa sih untungnya make open source



Open Source, Menurut id.wikipedia.org :

"Sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet)"

Open source pertama kali di'cetuskan' oleh Richard Stallman dia berpendapat bahwa, nyang namanya sebuah program itu 'haram' hukumnya untuk di 'closed source' kan karena setiap programmer pasti suka khilaf dalam membuat program *kalo khilaf, segera istigfar* jadi kenapa tidak di kembangkan bersama, guna mencapai kehidupan program yang lebih sejahtera ... dan beliau juga menyebut bahwa yang menutup-source-code-program dibilang 'antisocial' -http://en.wikipedia.org/wiki/Richard_Stallman

nah pikiran ini pun merambah pada programmer dunia lainnya, mereka ngebagi ilmu yang mereka punya, seperti Linus torvald dengan Linuxnya,

Linux, tidak dapat dipungkiri adalah salah satu aplikasi yang membuat open source berjaya. ditambah dengan mozzila firefox yang bisa dibilang menempati peringkat atas kelas browser para internet surfer, pidgin untuk messengger, open office untuk kerja kantoran dan lainnya ... dan ini membuktikan hebatnya open source yang tidak kalah hebatnya dengan yang closed source, dan yang uniknya semua plikasi ini free cost ! tapi jangan salah sangka loh, open source buka berarti tidak bisa dibisniskan, lho katanya gratis ? jangan salah .. open source bukan berarti gratis tapi source nya terbuka ... ada kok developer open soure yang memungut biaya, misal Red Hat yang berbentuk korporat dengan seminar - seminar nya yang berbayar, hmmm ... tapi memang di dominasi sama aplikasi yang gratis :)

Di Indonesia sendiri, Open source berkembang walaupun mmasih belum sepesat di amerika sono ... Beberapa project Open Source indonesia

1. Wedash Antivirus
Dikembangkan Oleh Aat Shadewa, di Virologi.info antivirus gratis dibuat dalam bahasa Visual basic 6
ada di : code.gooogle.com/p/wav

2. BlankOn
Diambil dari distro Linux Ubuntu-Debian, Kontennnya saya bilang unik soalnya banyak bernuansa nusantaranya ...
ada di : www.blankonlinux.or.id

3. Klorofil
untuk menyediakan application development environment dan deployment environment berskala enterprise yang dapat membantu programmer PHP untuk membangun aplikasi dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik
ada di : http://www.klorofil.org/

trus gimana yah buat Propsek Open Source di Indonesia kedepannya ?
dilihat dari situsasi jaman sekarang *ceile*, prospek open source di indonesia kedepannya akan berkembang lebih pesat ... kenapa ? karena coba deh pikir, jika di skala korporat, dengan 50 komputer denagn OS windows Vista Home Basic, jika harga lisensi windows Vista Home Basic aja $118.91, maka untuk 50 komputer =

50 x $118.91 = $5945.5

jika 1 USD US Dollar = 9705.0 IDR Indonesian Rupiah

maka $5945.5 = Rp 57.701.077,5 !!!

kebayangkan betapa mahalnya ?coba gini, mereka mengganti OS Windows yang berbayar tersebut dengan yang Open Source Gratis, misal yang Umum Ubuntu, untuk penggunaan di lingkungan kantoran, mereka bisa menambahkan "Bisa Menggunakan Linux-Ubuntu" Sebagai Kriteria Lowongan kerja ... bukankah lebih hemat ? Betul apa Betul ?

trus saya prediksi, bahwa ada inspeksi terhadap penggunaan software bajakan dari DepkomInfo, di kantoran maupun tempat publik (misal :bandara), membuat ciut para pembajak dan penguna bajakan .... dibanding mereka bawa laptop yang isinya windows bajakan mendingan kagak bawa .. nah loh ? kan laptop bagian dari hidup ...

jadi udah keliatan kan apa untungnya pake open source ?

1. Kebanyakan gratis
2. Bagi yang bisa pemrograman bisa dikembangin sendiri, karena sourcenya bebas
3. Mengurangi dosa, kan ngebajak = mencuri !
4. Menjadi warga negara yang taat hukum
5. menjadi baik dan pintar menabung .. *apa hubungannya cobagh !!!*

Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009.

yah memang judulnya agak aneh seperti muka saya .. huhu ,

abis mau posting cuma ga tau mau posting apa ... unik juga juga nih diri saya khir - akhir ini ...

tadi, abis pulang dari nongkrong disekolah, ke toko buku di pusat perbelanjaan terkenal di Bogor *ribet amat* dan menemuka hal yang selama ini saya cari ... apa itu ?

coba terusin baca deh ...

yang saya cari adalah cara deletefile yang mengandung unsur unicode ... saya bertaun-taun *lebai* mencari jawaban .. kira2x gimana sih kalo diterapin di VB 6 nge-hapus file dengan unicode ? dan jawabannya mudah : Command Line

Sebelumnya saya kaget, dan tidak terpikir kenapa kagak pake CMD ? aplikasi mantep ... yaudah langsung ke coding :


Private sub UniDel(Byval filename as string)
on error resume next 'Kode sakti
Shell ("cmd /c del /q /f " & Chr(34) & filename & Chr(34)), vbHide
end sub
udah coba diterapin deh dan liat khasiatnya ! ajibb

This summary is not available. Please click here to view the post.

Lagi servis laptop, menu searchnya hilang (masih ada, masih bisa diklik, tapi tampilannya si doggy doang, tanpa ada yang bisa diklik atau diisi).

Browsing, ketemu ini, trus ngambil langkah pertamanya, basically cuman masuk command prompt, trus ngentry command2 berikut :

regsvr32 wshom.ocx
regsvr32 jscript.dll
regsvr32 urlmon.dll
regsvr32 vbscript.dll

And voila, it works! Belakangan, ternyata bukan hanya masalah search yang sembuh. Handy :)

Ehm, oh lama tidak mengisi blog ini .. jadi kangen ... mumupung lagi pelajaran komputer, gurunya lagi belum apa - apa ...

mau nawarin .. bagi kalian - kalian pembaca setia blog ini (Kayak punya ...), penasaran ama kerja antivirus, mau bikin tapi gak tau harus darimana ? saya punya solusi ...

pergilah ke tukang besi terdekat ... (lho ?)

Bercanda ...

silahkan gabung disini ...

http://sourceforge.net/projects/wedash/

Kebetulan .. itu buatan saya, Open source koq ... jadi, Tunggu Apalagi ?

GO ! Open Source !

Pernah make aplikasi di Facebook? Saat itu, browser yg kamu pake bertindak sebagai thinclient, dan server Facebook yang nglayani semua request kamu. Ini karena kalo aplikasinya kudu didownload dulu ke PC bakal bikin repot di update dan sinkronisasi data. Nah, aplikasi thinclient lain seperti Photosynth, dibuat thinclient karena gabungin foto menjadi obyek 3d butuh komputer yg g ada di rumah umumnya. Baik Photosynth dan Facebook bekerja seperti itu karena keharusan, g' ada cara lain.
Panda Cloud Antivirus ngambil sisi lain. Selama ini antivirus toh jalan lancar2 aja sebagai full-fledged di desktop/laptop/ponsel. Tapi solusi Panda ini, sebagian besar engine ada di sistem internetnya. Bingung? Well, antivirus standar memeriksa sendiri file yang akan dijalankan, seluruhnya dengan prosesor dan memori komputermu. Di Cloud Antivirus, dia cuma bikin hash dan report perilaku, dikirim ke server, dan kemudian server ngerespon memberitahu apakah itu virus atau bukan. At the same time, data perilaku itu langsung dianalisa, sehingga klo kmu memang dapet virus yang bener2 baru, cuma beberapa menit kemudian udah ditandai sebagai virus.
So, kmu bebas dari repot2 update, kmu g' usah report manual untuk virus baru, dan kompi jalan jauh lebih ringan.
Cool eh? Sayangnya, ini sangat tergantung koneksi internet. In fact, walaupun dia bisa bikin cache sebagian data supaya masih bisa scan saat offline, hasil optimal hanya bisa diperoleh kalau scan *saat online*.
Aplikasi ini free, masih beta, dijanjiin setelah rilis tetep akan free. If u wanna know why, ini seperti Opera Mini (yet another thin client solution untuk aplikasi yang tradisinya bukan thin client), mereka dapat uang dari data yang ditransfer ke server (untuk survey, untuk memperoleh trend, mendapat perilaku terbaru, dll).
The only thing I'm curious at, sama seperti Opera Mini yang conceptually simple tapi anehnya sampe sekarang g' ada yang nawarin layanan serupa, apakah nanti produsen gede macam Symantec juga nawarin serupa/tidak.

Honestly, satu-satunya alasan kuat setiap nginstal laptop baru aq nyertain Go-OO cuma khawatir tengah malam ditelpon "kenapa file odt g bisa dibuka". Well, dengan SP2, bye2. (sejak sebelum SP2 ada sih plugin untuk format OpenDocument, tapi kinerjanya payah banget)

Download dari sini
Bikinan patrickgs, otomatis ganti loginscreen dan visual style, icon-icon default, plus ada pilihan nginstal dock yang mirip di OSX. Semudah Bricopacks untuk XP.

Dari Razorblade
Downloadnya kecil banget, g' sampe 300 kb disini
Ekstrak, lalu jalankan install.bat AS ADMINISTRATOR Klo g' ada tampilan yang menyuruh press enter to continue, di start menu ketik "cmd", run as admin, trus browse ke lokasi ekstrak dan jalankan dari sana. Terakhir jalankan reload.bat. Coba klik kanan video .wmv atau .mpg, klo belum ada pilihan Set As Desktop Background, restart aja Vistanya. Koleksi yang bagus ada di dreamscene.org atau di deviantart.com (cari aja keyword dreamscene).
Sebenere dari dulu g terlalu minat ama ini, cuma karena habis nginstalin laptop dgn ram 3 giga (punya anak cewek, fakultas ekonomi), bingung dipasangi apa secara toh dia g' bakal make maksimal. Hiks, dunia tidak adil :(

http://oprekwinxp.blogspot.com/2009/04/shortcut-key-untuk-mematikan-monitor.html nyalin dari artikel sebelum ini

Byah, semoga dapat mantu DPR, sampe mati makan uang rakyat. Kalkulator 25ribu aja bisa bekerja lebih baik dari ni anak.

Ada suatu kala kita ingin mendengarkan lagu favorit kita melalui PC sembari kita melakukan yang aktivitas lainnya. Membiarkan monitor kita tetap menyala tentunya adalah suatu pemborosan. Menggunakan shortcut ini, kini anda dapat mematikan monitor anda atau lebih tepatnya membuat monitor ke mode stand-by.

Nah, jika sebelumnya saya memberikan trik mengenai shortcut key untuk menampilkan hidden files. Kali ini, yang akan ditampilkan adalah file extension-nya. Ini diperlukan ketika kita ingin melihat tipe file tertentu sebelum kita eksekusi, kan lumayan merepotkan jika kita harus mengarahkan mouse beberapa kali dan menekan mouse berkali-kali lagi. Jadi dengan adanya aplikasi kecil ini, kita tinggal menekan tombol Win + H saja, file ekstensi akan ditampilkan, kemudian tekan sekali lagi. Menghilang lagi.

Seperti pada sebelumnya,
Anda hanya perlu menambahkan aplikasi ini pada Startup item.
Run > shell:startup
Taruh saja shortcut icon pada folder tersebut.

Selamat Mencoba ^ ^

Download : Shortcut Key File Extension

Jika anda adalah seseorang yang suka menampilkan dan menyembunyikan lagi "hidden files" pada windows. Mungkin aplikasi ini cocok untuk anda. Anda tidak perlu lagi mengarahkan mouse anda ke folder option dan men-scroll mouse anda. Tinggal kombinasikan tombol win+H, file-file yang sebelumnya hidden akan ditampikan. Dan tekanlah sekali lagi, file tersebut akan "menghilang" lagi. Aplikasi ini perlu dibuat autostart agar ketika anda menyalakan komputer bisa langsung menggunakannya.

Jika sebelumnya ada Windows Genuine Advantages yang menjengkelkan kita -sebagai pengguna bajakan-. Kita dapat menggunakan aplikasi bernama RemoveWGA yang bisa didapatkan disini. Maka sekarang giliran Windows Product Activation yang akan kita "musnahkan".

Beberapa saat yang lalu ketika menggunakan shorcut key pada HotKeyP saya, secara tidak sengaja tertekan win+1, malah show desktop, setelah mencoba win + 2, ternyata keluarnya CCleaner. Hmmm, baru tau ternyata windows punya shortcut bawaan pada Quicklaunchnya, dimulai dari sisi kiri dengan angka 1 hingga seterusnya, untuk angka 4, dimulai dari atas, jadi seperti yang ada di gambar, ketika menekan wi + 4 akan keluar SpyMe Tools

*Proven under Windows Vista*

Ketika mulai asyik menggunakan Safari 4. Karena design tampilan dan kecepatannya yang ga kalah dibanding yang lain. Saya menemukan sebuah fitur yang sangat menjengkelkan -seperti pada Office Word- yakni pada spelling-checknya. Nah, ketika mencoba membuka options pada Safari 4, ternyata tidak ditemukan setting-annya. Usut diusut ternyata tinggal ketik suatu kalimat pada suatu 'textbox', klik kanan aja, pilih "Spelling and Grammar > [uncheck] Check Spelling While Typing.

Berikut plagiator-plagiator dari posting tentang apakah komputer hang bisa terbakar
Wakjie di http://wakji.wordpress.com/2007/12/07/komputer-hang-bisa-terbakar/
Safira di http://saffira-child.blogspot.com/2009/01/komputer-hang-bisa-terbakar.html

Huh, gua sumpahin dapat menantu anggota dpr biar sampe mati makan nyawa rakyat

Nih data2 si Wakji kampret itu :
Kerja di CV.Cipta Raya Abadi Record Production, tinggal di Malang, lahir di Sidoarjo, kuliah di STT STIKMA Internasional MALANG.
Gua bilang kampret karena after further investigation, kebanyakan artikel blognya plagiat dari berbagai tempat
Si Safira namanya (mungkin) Anita Sihyon, trus tinggal di Pekalongan, anak SMK 2 Pekalongan. Gua g' tahu dia naively innocent atau kampret berbulu domba, now checking...

Update, si Safira ternyata kampret juga...

Di posting sebelumnya gua bahas AutoRunGuard yang rada complicated makenya. Nah, basis AutoRunGuard sebenarnya berbasis USBVirusScan. Nah, dengan program RN-Cleaner, yang juga berbasis USBVirusScan, otomatis saat ada flashdisk masuk semua file dengan ekstensi pif, scr, vbs, lnk, hta dan cpl akan dihapus dari flashdisk tersebut. Plus, semua file yang hidden ditampilin lagi, tanpa klik apapun, all automatic. Setelah delay 5 detik, autorun.inf juga dihapus (delay ini agar kalau ada iKill atau program sejenis bisa memparse autorun.inf dulu dan menghapus virus yang direferensi dari sana)

Salah satu target produsen antivirus adalah false positive sekecil mungkin. Jadi walaupun ada file exe bernama sama dengan foldernya, atau shortcut (.lnk dan .pif) berkeliaran di mana-mana, kalau tanpa behaviour protection ya dibiarin melenggang selama masih nggak ada di daftar file yang dideteksi sebagai virus.
Buat yang punya common-sense masalah komputer g masalah, virus2 di flashdisk biasanya keliatan nyolok, tinggal hapus aja. Tapi buat orang yang mungkin di bidang lain menonjol tapi computing-common-sense nya lemah? Arrgh, gila. Stress juga g' sampai 2 minggu udah harus mbetulin komputernya lagi.
So, gimana klo gini, anggap aja semua autorun.inf pasti dibuat virus, anggap semua yang dia referensikan pasti virus, anggap semua file vbs,lnk,pif, isi folder recycler pasti virus, dan mereka harus dibasmi?
Pendekatan pertama bisa pake iKill, gratisan yang gampang makenya. Tinggal suruh autoprotect, semua file yang direferensi autorun.inf dibantai. G' peduli apa itu virus atau bukan. Resiko buat yang punya PortableApps, tapi klo diinstalin ke anak yang g peduli iconnya folder kuning XP padahal udah dipasang Bricopack, mending pake ini.

Pendekatan kedua untuk bantai semua otomatis bisa pake AutoRunGuard, dijalankan otomatis saat ada flashdisk nancep, manggil batch file yang bisa kita edit sendiri. Klo gua nambahin perintah untuk hapus semua file2 tadi dalam semua folder di flashdisk. Cara lebih sadis rename juga semua exe, tapi untuk kebanyakan keperluan ini malah bikin repot. AutoRunGuard lebih manual ngaturnya, jadi klo kamu nggak ngerti cara edit batch file, mending g usah aja daripada comment disini "tolong dong file saya hilang semua"

Di sisi lain, waktu repair komputer yang udah bervirus dan satu-satunya senjata flashdisk, ada cara buat bikin flashdisknya read-only, walaupun g ada switchnya (kayak di flashdisk jaman dulu), pake USB WriteProtector.

Sampai sekarang masih ada aja yang waktu lihat pptPlex masih bilang "itu Office 2009 yah?". Well, 1 kelemahan pptPlex di resource memori yang dipake. XP yang jalan adem ayem di 200-an mega nglunjak ke 1 giga. Artinya, pengguna Vista yang cuma memori 1 giga g bakal bisa make.
Alternatif yang relatif ringan :
PicLens (diinstal ke Office 2007) dan CoolIris (diinstal ke Firefox/browser lain). Dari PowerPoint presentasi diexport ke halaman HTML, yang saat dibuka dengan browser dengan CoolIris bisa diaktifkan menjadi seperti ini. Lebih ringan dari pptPlex, 100-mega udah cukup.
Atau, kalau mau yang flashy, bisa pake iSpring Free. Animasi masih jalan, cuma yang *wow* hanya waktu milih antar slide. Klo CoolIris wow-nya all the time.

huahahah, setelah lama tidak nulis akhirnya nulis juga ...

kali ini saya bakal kasih tau gimana cara Mempercepat Download File sebenarnya, gak meningkatkan ampe 400 % tpi yah 30 % lah 'kan lumayan ! mau tau caranya ? Terusin dong Bacanya ...


1. Gunakan Download manager
iya pakailah doownload manager, jangan berperang tanpa senjata ... atau kalau memang terpaksa, mnurut pengalaman saya, Google Chrome lebih bagus / unggul dalam proses download file.

2. Maksimalkan Connection
ini nyambung sama yang pertama, saat di download manager, usahkan gunakan paling banyak connection / thread / max connection.

3. Jangan download di saat Peak/Traffic
benar, ini cara paling ampuh, kenali lingkuangan anda jangan mendownload pada saat saat sibuk (siang hari, red) kalo dirumah saya paling cepet jam 12 malem, nah itu waktu yang sempurna buat download tidak sempet ? gunakan fasilitas turnoff when Finished, kayak di orbitdownloader

4. gunakan Mirror Sebanyak - Banyaknya
biasanya, kalo disitus yang menyediakan open source seperti sourceforge akan menyediakan mirror, tapi kalau tidak, saya punya trik untuk mirror gunakan URL itu sendiri ! walau cuma bisa 1 URL tapi kecepatan yang ditingkatkan lumayan signifikan.

Apa itu Mirror ? Mirror itu adalah URL laen dari file tersebut misal :

saya punya file di http://oprek-windows.co.cc/fileku.zip

trus punya file lagi di http://m-freeware.co.cc/fileku.zip

bisa dibilang, file yang ke-2 itu disebut mirror, asal filenya sama (versi,checksum, de el el)

Pernah lihat foto panoramik? Foto ini jauh lebih lebar dari foto biasa, katakanlah foto yang memuat kereta api dari ujung-ke-ujung, Biasanya dibuat dengan kamera lensa khusus, bisa juga dengan software. Pake Microsoft ICE, foto2 yang saling berpotongan bisa otomatis disatukan jadi 1 foto. Perpotongannya bisa sederhana 2 dimensi (memfoto obyek super lebar dari kiri ke kanan beberapa kali), atau foto yang membentuk proyeksi 3 dimensi (misalnya memfoto sebuah ruangan dari 1 titik tapi ke berbagai arah).

Engine Equation di Office 2007 ninggalin engine 3rd party sebelumnya. Klo sempet baca helpnya Equation Editor 2003 kebawah, dijelasin bahwa ada versi upgrade (berbayar) yang bisa proses langsung rumus yang dimasukkan (dikerjakan), ya seperti kita ngetik di kalkulator langsung gitu.
Di 2007, download Microsoft Math Add-in (free), dengan ini, saat milih suatu rumus, bisa langsung diselesaikan. Klo punya Microsoft Math 3.0 (trial), lebih ekstrim lagi, bisa plotting grafiknya (2D/3D, bisa rotasi otomatis), nyelesain persamaan, dll.

What? Ngapain? Gara2nya di warnet yg sedang gw pake, rada dudut, kaspersky, symantec dan avast g mau (avira mau... g populer banget)
So, masuk situs SelfSEO, ketik alamat situsnya, dan langsung ketik IP yang diperoleh ke address bar. Artinya virusnya blokir via DNS doang (lame... lame...)
Yang agak keparat halaman downloadnya avast ngelink ke files.avast.com...
In that case, masukin alamat files.avast.com ke SelfSEO, gantikan ke alamat link file. In my case, jadinya
74.86.245.118/iavs4pro/vpsupd.exe

Update :
Seems much easier to add lines like these
74.86.245.118 avast.com
85.12.57.107 kaspersky.com
85.12.57.107 www.kaspersky.com
ke akhir hostfile (di XP ada di C:\WINDOWS\system32\drivers\etc namanya hosts, edit pake notepad)
Btw trik ini lakukan hanya di warnet atau jaringan yg kmu g punya hak. Klo ini jaringan rumahmu/tanggungjawabmu, beresin dulu virusnya

Di artikel dulu tentang ngenet klo lemot, gw sempat rant "kapan ada layanan kayak Opera Mini buat desktop"... Belum ada sih, tapi Opera Mini mau jalan di desktop via emulator :)
Emulatornya Microemu
Beware, klo dapetnya tar, extract pake TugZip/IZarc/whateva yang kmu punya, sampai dapat JAR, trus, dobel klik d Windows (kudu instal Java Runtime) (klo dobel klik malah kebuka aplikasi ZIP/emulator lain, ketik di Start-Run "java -jar d:\microemulator.jar" (klo lokasinya di d:)

Nah, pilih option, Select Device, add, buka folder microemulator\devices, trus pilih microemu-device-resizable.jar. Profile tadi diset as default (gunanya, layar emulator bisa diresize jadi gede), trus klik resize di kanan bawah. Ok, lalu File-Open JAD, buka JADnya Opera Mini

Jalannya relatif lebih cepet, karena
a. Halaman yang kamu terima udah dimutilasi dari script macem2, flash dll
b. Kualitas gambar dikurangi
c. Yang nglayani server opera mini.

But at least, g usah darah tinggi ama warnet lemot