LOGO

SPOTLIGHT saat ini sedang dalam masa perbaikan, ditargetkan selesai dalam 3 hari ke depan.

Detail

LISENSI ARTIKEL


Semua artikel di SPOTLIGHT!! berada di bawah lisensi CreativeCommons (CC), dengan persetujuan sebagai berikut :
1. Artikel boleh di copas atau dimodifikasi, tetapi harus menyertakan atribut seperti penulis artikel DAN link blog ini.
2. Artikel hanya untuk dishare dan bukan untuk kepentingan komersial
3. Artikel boleh dirubah dan didistribusikan ulang, tetapi dengan melihat poin yang pertama.

Silakan Anda cari artikel atau post yang diinginkan melalui searchbox di bawah, apabila tidak ada silakan request ke kami tentang artikel yang dimaksud.

On 6.30.2007 0 komentar

       Pada saat kita membuat shortcut untuk sebuah aplikasi, biasanya di shortcut itu ada tanda panah kecilnya kan? Nah, buat saya, hal tersebut cukup mengganggu, hehehe.... Jujur aja, saya lebih senang melihat shortcut yang ga ada tanda panahnya, biar terlihat kayak iconnya yang asli.

       Nah, berikut ini ada sebuah trik untuk menghilangkan tanda panah di sebuah shortcut aplikasi. Seperti biasanya, kita menggunakan Registry Editor lagi. Masuklah ke Registry editor (bila belum tahu caranya, lihat di postingan sebelumnya, setelah itu cari key berikut ini.

       HKEY_CLASSES_ROOT\lnkfile

       kemudian cari Value yang bernama IsShortcut, kemudian Delete value tersebut. Nah, selanjutnya tinggal logout atau restart PC, maka tanda panah di shortcut sekarang sudah hilang...... O iya, sebelumnya key tersebut di backup dulu ya, biar nanti kalau ingin memunculkan tanda panah lagi jadi gampang..... :))

Technorati tags: ,

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

PowerArchiver has been downloaded by tens of millions of users worldwide. PowerArchiver 2007 offers hundreds of features, yet remains easy to use, small and fast. Novice users will find a familiar interface complete with tutorial and detailed help, while more experienced users can take advantage of full Explorer integration, multiple encryption methods and advanced compression algorithms.

Full PowerArchiver 2007 Feature List

* Complete built-in support for 7-ZIP, ZIP, CAB, LHA (LZH), TAR,
TAR.GZ, TAR.BZ2, BH, RAR, ARJ, ARC, ACE, ZOO, GZ, and BZIP2 file formats
* Support for reading and extracting disc image formats: ISO, BIN, IMG and NRG
* Built-in support for XXE, UUE, and yENC encoded files and full MIME (Base 64) support
* Creating ZIP, 7-Zip, CAB and PAE encrypted self-extracting archives using a Wizard interface
* Support for unlimited size ZIP archives, with improved performance when working with 100,000+ files
* Support for Deflate64, providing improved compression results (both size and speed)
* Complete support for PKZIP 4.0 and PKZIP 4.5 disk spanning
* Compression Profiles to store frequently used compression settings
* Full support for ZIP AES encryption, 128-bit/192-bit/256-bit
(supports: PKZip 5.1 (full), Secure Zip 8.0 and WinZip 9.0 AE-1 & AE-2) and proprietary PAE format using 5 different methods: Blowfish (128-bit), DES (64-bit), Triple DES (128-bit), AES 128-bit, and AES 256-bit
* Support for AES encrypted 7-Zip archives and multivolume 7-Zip archives
* Support for transparently updating 7-Zip archives
* Uploading archives or backups directly to FTP or SFTP (SSH) sites with multiple profiles supported and timeout option
* Password manager for saving frequently used passwords
* Tool for creating PBS backup scripts and running automated backups
* Internal viewer that supports TXT, RTF, GIF, PNG, BMP, ICO, TIFF, GFI, SGI, EMF, WMF, PPM, Adobe Photoshop, Autodesk, Truevision, ZSoft Paintbrush, Kodak Photo-CD, JASC PaintShop Pro, and Dr. Halo file formats
* Many powerful archive operations (including: renaming files in archive, spanning archives, testing archives, viewing and writing comments, installing archives, and checking archives for viruses)
* Drag and Drop from/to Windows Explorer and the Desktop
* Two ways of viewing archives (Classic - all files in the same
listing; Explorer - browsing through an archive like folders in
Windows Explorer)
* Complete integration with Windows (extracting archives and creating archives directly from Windows Explorer using powerful "Explorer Shell
Extensions".

Download Now! (4,06 MB)

Baca Selengkapnya..
On 6.29.2007 0 komentar

Salah satu yang memperlambat kinerja Windows XP adalah adanya Page file bekas pemakaian Virtual Memory yang menumpuk, sehingga semakin lama semakin membuat sistem berjalan lamban.

Tips kali ini akan membuat Windows XP dipaksa untuk menghapus page file ketika shutdown.. Bagaimanakah caranya? Begini nih...

Buka Run, kemudian ketikkan perintah secpol.msc. Nah, setelah itu, terbuka jendela Local Security Settings.. arahkan ke direktori Security Settings, Local Policies, Security Options. Kemudian carilah opsi Shutdown: Clear Virtual Memory Pagefile dan klik ganda opsi tersebut. Kemudian klik enable, selesai!

Baca Selengkapnya..
On 6.28.2007 5 komentar

Tips ini saya posting karena berawal dari rasa ketidaknyamanan melihat Icon di system tray yang semakin memanjang. Semakin banyak aplikasi yang diinstall, tentu saja semakin panjang! Hehe...

Ngomong-ngomong udah pada tahu system tray belum? Itu tuh, yang ada di pojok kanan bawah, yang deket jam itu loh! Pernahkah suatu hari berpikir, "Bagaimanakah menghilangkan Icon-icon systray ini? Sementara aplikasinya sendiri tetap berjalan?"

Ada suatu trik yang bisa dicoba. Lagi-lagi kita bermain dengan menggunakan registry editor. Masuk ke Run kemudian ketik Regedit, setelah itu carilah key berikut ini : HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer, sudah?

kemudian, klik kanan pada jendela sebelah kanan, dan buatlah sebuah DWORD Value baru dengan nama NoTrayItemsDisplay, setelah itu cukup klik ganda Value tersebut, dan berilah nilai 1. Lalu logout atau restart PC, dan lihatlah efek yang terjadi. Icon di systray menghilang!

Baca Selengkapnya..
On 6.27.2007 2 komentar

"Saya memiliki data-data penting yang saya simpan di sebuah partisi, lebih tepatnya partisi E:, nah, saya tidak mau kalau data-data saya diakses orang lain, karena data-data saya ini sensitif sekali, adakah suatu cara agar drive saya tersebut terproteksi? Setidaknya drive tersebut tidak dapat diakses oleh orang lain..." (Gunawan-Via e-mail)

Jawab: Mas Gun, sebenarnya ada sebuah cara untuk memproteksi drive kita yang sensitif seperti mas Gun tadi. Sebenarnya caranya sih mudah saja. Modal apa yang kita butuhkan? Seperti biasa, tak lain dan tak bukan adalah Registry editor.

Oke, langsung saja kita masuk ke registry editor, dengan cara mengetikkan Regedit di kotak Run, setelah itu kita masuk ke subkey berikut HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer.

Selanjutnya mudah saja, kita tinggal membuat sebuah DWORD Value pada jendela sebelah kanan, dengan cara mengklik kanan jendela sebelah kanan, kemudian pilih New > DWORD Value. Berilah nama untuk DWORD Value tersebut dengan NoViewOnDrive, kemudian isikan nilainya dengan nilai di bawah ini, sesuai dengan drive yang ingin disembunyikan:

A:1, B:2, C:4, D:8, E:16, F:32, Semua Drive:67108863

Rumusnya adalah dikalikan 2 dengan drive sebelumnya. Lantas bagaimana bila kita ingin memproteksi 2 drive? Misalnya A: dan C:? Anda harus memasukkan nilai 1 + 4 = 5, jadi yang harus dimasukkan adalah 5, hasil dari penjumlahan antara drive A: dengan C:. Setelah itu, tutup registry editor dan logout atau restart PC, dan lihatlah hasilnya...

Baca Selengkapnya..
On 6.26.2007 0 komentar

Download (9, 18 MB)

Driver Genius Professional is a professional driver management tool
features both driver management and hardware diagnostics. Driver
Genius provides such practical functions as driver backup,
restoration, update and removal for computer users. If you often
reinstall your operating system, you may not forget such painful
experiences of searching all around for all kinds of drivers. If
unfortunately you have lost your driver CD, the search will be more
troublesome and time-consuming

Now with the driver backup function of Driver Genius, you can backup all drivers in your computer before reinstalling, and restore them with the driver restoration function after system reinstallation has
been completed. This will dramatically save your time for driver
installation during the system installation procedure, and you will no
longer worry about where to find a driver. Besides, you can create an
automatic installation package for all drivers in your system by
Driver Genius. After you have reinstalled your operating system, you
can restore all your drivers in just a click by this automatic
restoration program. It's really convenient. Driver Genius can
automatically find driver for a device that the system can't find a
driver for it. It can recognize the name and vendor's information of
the device, and directly provide download URL for the required driver.
Driver Genius also supports online updates for drivers of existing
hardware devices. There are more than 30,000 most recent drivers for
such hardware devices as motherboards, video cards, sound cards,
network cards, modems, monitors, mice, keyboards, digital cameras,
video capture cards, etc. on Driver Genius web site. Besides, there
are daily updates for many drivers on our site. Our customers can
obtain information for latest drivers by Driver Genius's LiveUpdate
program, which can synchronize to the database on our site.

Each computer user has more or less dealt with drivers while using
computer. Most users are really tired of the tedious procedure of
installing so many drivers manually for the system. In case you lost
your drivers CD, you have to spend much time searching for the drivers
online. If unfortunately even the driver for your modem was lost, you
will be at your wits end. Perhaps you are a system administrator
responsible for installing drivers for hundreds of computers in your
company. If your have to install drivers on each computer manually one
after another, it can't be a easy job. You may still be using some old
machines. If you can't tell their actual hardware configuration, you
may not be able to find out correct drivers. Old drivers may not work
properly in new operating systems, so you want to solve the problem by
updating to latest drivers. Now you are caught by another problem -
you can't find where to download the latest ones. There is another
problem, if you changed some hardware devices, drivers for the removed
devices may still stay in your system and become garbage files.
Garbage files can seriously influence the performance of the operating
system. You may want to remove them, but don't know how. Above are
problems we may meet concerning drivers. Now we will see how Driver
Genius can help you solve these problems like a piece of cake.

Baca Selengkapnya..
On 6.25.2007 1 komentar

"Sebelumnya saya ucapkan selamat dulu nih sama Mas Arry, Blognya cukup bermanfaat sekali buat saya. Saya mau request trik nih mas! Selama ini kan kita menyembunyikan folder dengan cara mengklik kanan folder tersebut, kemudian dari Properties, kita klik attribute "hidden". Tapi kan, di folder Options ada pilihan "show Hidden Files and Folder", kalo di checklist, file saya jadi keliatan. sama aja boong donk!! Cara ngakalin biar file saya ga keliatan gimana mas? Thx Beraatzzz....(Andri-Via e-mail)

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih buat Mas Andri, saya senang kalau blog ini dapat bermanfaat. Jadi di sini Mas Andri pingin kalau file yang telah di hidden tidak dapat dimunculkan ya? Ada caranya kok! Oke, seperti biasa, siapkan Registry Editor, dengan cara mengklik Run dan kemudian mengetikkan Regedit

Nah, langkah selanjutnya, masuklah ke key HKEY_LOCAL_MACHINE SOFTWARE Microsoft Windows CurrentVersion Explorer Advanced Folder Hidden SHOWALL, sudah? Selanjutnya cari subkey yang berada di jendela sebelah kanan bernama CheckedValue. Caranya simpel aja kok, cukup ganti nilainya dari 1 menjadi 0, Kemudian tutup deh registry editornya...

Nah, sekarang coba Hidden sebuah file, kemudian di Folder Options, check "Don't Show Hidden Files and Folder", maka File Anda tak terlihat. Sekarang Check "Show Hidden Files and Folders", apakah masih terlihat? Tentu saja tidak... Cara mengembalikannya, cukup masuk ke key registry di atas, ganti nilainya dari 0 menjadi 1.

Baca Selengkapnya..
On 6.24.2007 0 komentar

jv16 PowerTools 2007 is a complete Windows optimization and registry
cleaning toolkit. The program allows users to remove hidden traces of
previously uninstalled software, to clean the Windows registry for
optimal performance and stability, and to fix many registry-based
problems with a single mouse click. The highly improved multilingual
user interface allows the software to be used in all major languages,
while automatic backup and safety features make the program very safe
to use.

The new and improved jv16 PowerTools is an easy-to-use Windows
optimization suite and registry cleaning toolkit containing 21
different tools which allow you to keep your computer running smoothly
and error-free.

The Registry Cleaner of jv16 PowerTools is not just "a registry
cleaner" but "the registry cleaner". The feature uses advanced
stateful registry scanning technology which means it doesn't scan the
registry entry by entry but analyzes it as a whole.

Registry Cleaner features:
• Includes 18 different registry scan methods which can all run at the
same time
• A generic MRU list and history data cleaner can flush the
privacy-threatening history data of hundreds of applications
• Finds obsolete file extension definitions, Add/Remove list entries,
unused font declarations, left-over software entries, application
paths, shared component definitions and invalid ActiveX and COM/DCOM
registrations

jv16 PowerTools 2007 can:
• Automatically clean your Windows registry from obsolete and unneeded
data.
• Automatically fix many kinds of registry errors, such as broken file
references.
• Easily uninstall leftover traces of software you have thought you
have already uninstalled ages ago.
• Detect and remove unneeded history data and MRU (most recently used)
lists that can contain sensitive information about you.
• Locate and delete unneeded files, including temp files and duplicate
files.
• And much, much more!

jv16 PowerTools has main tools:
- Software Manager
- Startup Manager
- Registry Manager
- Registry Cleaner
- Registry Finder
- Registry Find and Replace
- Registry Monitor
- Registry Compactor
- Registry Information
- File Finder
- File Cleaner
- File Organizer
- Duplicate File Finder
- File Tool
- Directory Finder
- Directory Tool
- Disk Wiper
- One Click Cleaner
- Start Menu and Desktop Tool
- History Cleaner
- Automation Tool

New features of jv16 PowerTools 2007:
• New registry cleaner engine and user interface - The very first
stateful registy cleaner ever made. The new engine doesn't analyze the
registry entry by entry but as a whole, a single registry error can be
relating to numerous registry entries and keys. Read more...
• New software uninstallation engine - the Software Manager is more
accurate and can detect more leftover data than before. The tool can
now also detect files and folders related to the software that is
being uninstalled, not only registry data. Read more...
• New history cleaning engine and user interface - the History Cleaner
can find more history data and MRU (most recently used) lists from
both the registry and hard drives than before. And thanks to the fully
redesigned user interface the tool is even easier to use. Read more...
• New user interface elements, such as new main graphics, new kind of
message reporting, more detailed error reporting for advanced users
and so on.

System requirements:
- Any computer running Windows 98, 98 SE, ME, NT, 2000, XP or Vista
operating system
- A mouse and a keyboard
- You will also need the free Adobe Acrobat Reader to be able to read
the Handbook.

Changes in version 1.7.0.394:
* Fixed a bug that caused the program not to start at all on some
systems.
* Added Arabic, Chinese Simplified, Dutch and German translations.
* A few minor bugs fixed.

Download Link: http://rapidshare.com/files/36832629/jv16.PT.2007.1.7.0.394.rar (1, 85 Mb)

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

"Ry, komputer saya kan abis kena virus ya..Terus sudah saya bersiin tu semuanya, dan komputer saya jadi bersih lagi. Tapi kenapa kotak RUN saya ga ada ya? Apa gara-gara virus? Terus ngembaliinnya gimana? Cara masuk registry editornya gimana?"

(M. Fajar--Via Telpon)

Pertanyaan tersebut terlontar dari teman saya..Dan melalui e-mail saya juga menerima cukup banyak kejadian serupa..Beginilah jawaban saya...

Jar, kamu bisa kok masuk ke registry editor tanpa melalui run. Coba buka Command Prompt, kemudian ketik aja regedit, nah, kebuka kan registry editornya? Kalo udah kebuka, cari key ini: HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer

Udah? Nah, sekarang cari deh tuh Value yang bunyinya NoRun (DWORD), atau StartMenuRun (String), ubah deh nilainya dari 1 jadi 0 (DWORD) dan dari Yes jadi No (String). Atau bisa juga menghapus Value-value itu. Abis itu ya tinggal logout atau restart PC kamu deh, ntar juga menu Run nya balik lagi...... Gampang kan?

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Sekedar selingan aja di hari Minggu ini, ni ada beberapa Freeware baru untuk menambah fungsionalitas dari Windows, khususnya Windows XP. Bisa di download dari situsnya, atau bisa didapat dari CD/DVD CHIP edisi 06/2007

Autoplay Repair 2.2.0

Autoplay Repair merupakan sebuah tool yang dapat Anda gunakan untuk menambahkan, memodifikasi, atau menghapus sejumlah baris dari list yang ada dalam autoply CD/DVD.

Requirements: MS .NET Framework 2.0

http://www.orangeblue.net.ms/

Corel® WordPerfect® Lightning

Corel® WordPerfect® Lightning™ merupakan sebuah aplikasi gratis yang dapat membuat Anda lebih mudah untuk mengcapture, menggunakan, mencari ide sebuah informasi dan gambar.

Info: http://www.wordperfect.com/lightning
Lisensi: Freeware

FinalBurner Free 1.15.0.89

FinalBurner merupakan sebuah aplikasi gratis dan alternatif untuk merekam atau meng-copy data kedalam CD/DVD.

Info: http://www.protectedsoft.com/
Lisensi: Freeware

freeCommander 2007.5

File manager dual panel ala Norton Commander/Total Commander ini menyediakan fungsi standar untuk mengelola file (copy, move, delete, wipe, rename, compress) dan melihat file (format hex, binary, text, dan image). Tool ini juga dapat langsung digunakan dimana saja dengan meng-install-nya (meng-copy langsung folder programnya) pada media portable, seperti UFD/USB stick dan CD.

Info: www.freecommander.com

Vista Sidebar 1.7.8

Vista Sidebar merupakan sebuah tool yang dapat membantu Anda untuk mengakses beberapa program lebih cepat dan mudah, seperti media player, Google dan Yahoo Search. Selain itu, tool ini layaknya gadget yang akan memudahkan Anda untuk mengetahui sejumlah informasi lebih cepat, seperti Berita online, prakiraan cuaca, dan sebagainya.

Info: http://www.thoosje.com/
Lisensi: Freeware

Baca Selengkapnya..
On 6.23.2007 0 komentar

"Ar, saya mau nanya nih! Untuk mendisable fungsi Task Manager caranya bagaimana ya? Saya seorang pemilik warnet kecil dan ingin mendisable fungsi task manager. Kira-kira bisa ndak ya? Pakai software khusus atau pake registry editor udah cukup mungkin?" (Bpk. Setya-Via e-mail)

Tentu saja bisa, Pak! Cukup dengan mengedit registry hal ini menjadi mungkin! Silakan Bapak buka registry editor dengan mengklik Run > regedit, kemudian silakan Bapak cari key registry berikut: HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies.

Sudah ketemu, Pak? Setelah itu silakan Bapak buat sebuah key lagi dengan mengklik kanan key Policies, kemudian beri nama key tersebut dengan System. Nah, jadinya sekarang Bapak ada di direktori HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies System.

setelah itu, seperti biasa, buat sebuah DWORD Value, kemudian beri nama DisableTaskMgr, setelah itu klik ganda Value tersebut dan isikan angkanya dengan angka 1

Restart PC atau logout, kemudian tekan ctrl + alt + del, maka akan keluar sebuah pesan bahwa admin melarang penggunaan Task Manager.

Baca Selengkapnya..
On 6.22.2007 0 komentar

"Mas Arry, saya mau nanya nih! Bagaimana sih cara menghilangkan fitur Search dan Folder Options? Key registry apa yang diubah? Komputer saya terkena virus, kotak search di start menu dan Folder Options di Windows Explorer hilang. Bagaimana mengembalikannya tanpa harus install ulang?" (Bram--Via e-mail).

Teknik tersebut memang sering kali digunakan oleh para pembuat virus. Banyak sekali yang dibuat bingung gara-gara hal ini. Namun sebenarnya mudah saja mengembalikan Folder Options dan Search yang hilang. Perhatikan, sebanarnya key yang rata-rata dirubah oleh pembuat virus adalah HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer. Perhatikan key tersebut baik-baik dan jangan sampai salah masuk. Bagaimana cara menghilangkannya?

Masuklah ke registry editor, kemudian masuk ke key di atas, setelah itu buatlah sebuah DWORD Value dengan nama NoFind dan NoFolderOptions.

Sudah? Klik ganda kedua DWORD Value tersebut dan ganti angkanya masing-masing dengan satu (1). Keluar dari registry editor, kemudian logout atau restart komputer, maka Fitur Search dan Folder Options hilang. Cara mengembalikannya? Tinggal ubah DWORD Value di atas dengan angka nol (0), atau hapus saja kedua DWORD Value tersebut. Mudah kan?

Baca Selengkapnya..
On 6.21.2007 0 komentar

Trik ini dapat diterapkan pada Windows Vista Enterprise. Seperti kita ketahui bahwa Windows Vista Enterprise memiliki sistem keamanan yang unik, di mana user yang menggunakan account standar akan langsung "didepak" begitu memasuki wilayah kekuasaan Administrator.

Satu hal yang dapat merepotkan adalah ketika Anda berada di account biasa, kemudian Anda ingin mengakses account administrator. Suatu cara yang umumnya ditempuh adalah logout dulu dari account standar, kemudian masuk sebagai administrator. Tips berikut ini akan membahas bagaimana cara mengakses account admin tanpa logout.

1. Masuklah sebagai administrator

2. Bukalah jendela [Run], kemudian ketikkan secpol.msc, kemudian klik [Continue].

3. Di jendela Local Security Settings, masukklah ke folder Security Settings Local Policies security Options.

4. Di sisi kanan jendela, turunkan scrollbar ke posisi paling bawah, klik ganda item [User Account Control: Behavior of the elevation prompt for standard users].

5. anda akan melihat dua buah opsi, yaitu [Prompt for Credentials], dan [Automatically deny elevation requests]. Pilihlah Prompt for Credentials.

6. Tutuplah Windows Management Console (MMC), kemudian restartlah komputer Anda untuk mendapatkan perubahan dari yang telah Anda lakukan.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Okey... Balik lagi nih kita ke acara ngoprek Windows. Kali ini kita akan membuat sistem XP hanya "boleh" menggunakan tampilan Classic. Seperti yang kita tahu, tampilan Classic XP menyerupai tampilan Windows 98, yang terkesan----kuno, dan cuma menampilkan beberapa program pada start menunya.

Coba klik kanan pada taskbar kosong, atau di tombol Start juga boleh, kemudian klik Properties dan pilih tab Start Menu. Di situ ada dua pilihan tampilan, Start Menu dan Classic Menu. Tips kali ini akan mencoba menghilangkan pilihan Start Menu, sehingga yang tersisa hanyalah pilihan Classic menunya saja.

Buka registry editor dengan mengetikkan regedit pada kotak Run. Kemudian:

1. Cari Key HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows CurrentVersion Policies Explorer

2. Pada jendela sebelah kanan, klik kanan, pilih New. Buatlah sebuah DWORD Value dengan nama NoSimpleStartMenu. Klik ganda DWORD Value tersebut dan isikan angkanya dengan 1.

3. Logout atau Restart komputer untuk mendapatkan perubahan.

[Trik ini sudah dicoba dan berhasil]

Baca Selengkapnya..
On 1 komentar

Okey, kali ini kita membahas tentang Microsoft Virtual PC. Sekali-sekali jangan tips melulu gitu loh.. Bosen.. Hohoho.. O iyah, ngomong-ngomong uda pada tau belom Microsoft Virtual PC itu apa?

Microsoft Virtual PC (MVPC) 2007 ini merupakan sebuah program yang dapat membuat virtual PC. Virtual PC merupakan sebuah komputer virtual yang dijalankan oleh sebuah program dari dalam komputer. Dengan Virtual PC ini, maka di dalam Windows kamu bisa ngejalanin Windows!!

Nah, belum lama ini Microsoft sudah merilis Microsoft Virtual PC 2007. Microsoft sudah menyediakan link untuk mendownload gratis file tersebut lo!! Tapi saya lupa linknya! hehe.. kalo ga salah sih di situs resminya Microsoft di bagian download (www.microsoft.com/downloads).

Virtual PC ini sangat bermanfaat sekali bagi kita yang suka "ngoprek" sistem operasi, entah suka nginstall software baru, ataupun mainan registry, it's juga oke-oke aja. Kenapa? Karena di Virtual PC, walaupun diobrak-abrik kayak gimanapun tidak akan mempengaruhi sistem utama.

Cara kerja Virtual PC ini sebenarnya sih sederhana. Kita ibaratkan sistem operasi kita bernama "host" dan setelah menginstall Virtual PC, maka kita dapat menjalankan sistem operasi "guess". Ketika "guess" tersebut berantakan gara-gara dioprek, maka yang "host" ga bakal kenapa-napa. Nah, namun sebelumnya ya kita harus menginstall OS "guess" dulu di Virtual PC tersebut. Enaknya lagi, kalo sistem guess rusak, kita tinggal undo aja, jadi sistem operasinya seperti baru terus

By the way! Kekurangan dari Virtual PC adalah membutuhkan resource yang cukup banyak dan apabila kamu punya processor yang mendukung VPC, itu lebih bagus lagi........

(Artikel ini diposting untuk mengurangi "kecelakaan" akibat ngoprek sistem operasi Windows)

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Tips kali ini akan membahas mengenai cara menyembunyikan Administrartive Tools dari Control Panel. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam Administrative Tools tersebut terdapat tools-tools penting untuk sitem operasi Windows. Untuk mencegah orang lain mengakses Administrative Tools, maka kita dapat menyembunyikan icon administrative tools dari Control Panel. Begini langkah-langkahnya:

1. Masuklah ke registry editor, dengan cara mengklik [Start] > [Run], kemudian ketikkan regedit.

2. Setelah itu carilah subkey HKEY_LOCAL_MACHINE SOFTWARE Microsoft Windows CurrentVersion Explorer ControlPanel NameSpace

3. Berhati-hatilah dalam mencari subkey ini. Carilah dengan teliti. Kemudian dari key di atas, carilah Subkey {D20EA4E1-3957-11d2-A40B-0C5020524153}. Kemudian hapus subkey tersebut, dengan menekan klik kanan > [Delete].

4. Restart computer untuk melihat hasilnya

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Setiap kali mengakses area yang sedikit sensitif di Windows Vista, maka si windows ini bakalan rewel meminta konfirmasi izin akses. Fitur yang seperti ini dinamakan User Account Control (UAC). Fitur ini merupakan sebuah solusi yang diberikan Microsoft untuk mencegah komputer dikendalikan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang, seperti spyware, malware, hacker, dan lain sebagainya.

Solusi tersebut memang jitu bila diterapkan pada sebuah komputer yang digunakan oleh banyak orang, atau terhubung ke jaringan. Namun apabila kita merupakan sebuah pemakai tungal atau PC Stand Alone, terkadang kita bisa dibuat jengkel oleh UAC ini. Untuk itu, berikut cara untuk menonaktifkan UAC:

1. Klik [Start], kemudian ketikkan perintah ecpol.msc pada kolom pencarian. Saat muncul peringatan hak aksek, klik [Continue].

2. Di jendela Local Security Settings, masuklah ke folder Security Settings Local Policies Security Options.

3. Di sisi kanan jendela, turunkan scroll bar ke posisi paling bawah. Klik ganda item [User Account Control : Behavior of the elevation prompt for Administration in Admin Approval Mode].

4. Akan muncul sebuah menu drop down di tengah. Klik combo box tersebut, dan Anda akan melihat beberapa opsi:
[Prompt for Consent], [Prompt for credentials], dan [Elevate without prompting]. Untuk mem-bypass kotak konfirmasi, pilih Elevate without prompting.

5. Tutup Microsoft Management Console, jika Anda diminta untuk menyimpan pengaturan console 1, jawab dengan No.

6. Terakhir, ketikkan perintah gpupdate /force di command prompt atau restart Windows untuk merasakan perubahan.

Selamat mencoba!!!

Baca Selengkapnya..
On 3 komentar

Mungkin Anda pernah melihat dan bertanya-tanya, untuk apa sebuah file dengan nama pagefile.sys sebesar ratusan Megabyte pada drive C sistem komputer Anda. Tidak perlu khawatir, file tersebut dikenal dengan nama swap atau paging file.

Paging file merupakan file temporary yang berfungsi untuk menunjang performa sistem komputer Anda. Paging file bekerja sebagaimana layaknya memory. Semakin cepat kinerja harddisk Anda, akan semakin menaikkan performa sistem secara keseluruhan. Untuk itu, jika Anda memiliki sebuah harddisk baru dengan kecepatan yang lebih tinggi, Anda dapat menggunakan tip kali ini, yaitu memindahkan paging file pada harddisk yang berbeda. Tip ini juga dapat Anda gunakan, jika Anda ingin mengalokasikan paging file pada partisi harddisk yang memiliki kapasitas lebih besar, mengingat ukuran paging file yang relatif cukup besar.

Urutan langkah pemindahan lokasi paging file adalah sebagai berikut:

1. Jalankan menu Start , Run....

2. Pada jendela Run, ketik perintah REGEDIT untuk memanggil program Registry Editor, dilanjutkan dengan mengklik pada tombol OK.

3. Pada jendela Registry Editor, arahkan pada hierarki HKEY_LOCAL_MACHINE SYSTEM CurrentControlSet
Control SessionManager MemoryManagement. Perhatikan pada panel sebelah kanan, terdapat key dengan nama PagingFiles. Klik ganda pada key tersebut.

4. Pada jendela Edit Multi-String, ubah drive (atau folder) pagefile.sys dengan lokasi yang Anda inginkan. Umumnya, terdapat nilai pagefile.sys 384 768, yang mungkin berbeda pada komputer Anda. Anda tidak perlu mengubah angka tersebut, karena angka tersebut merupakan angka konfigurasi initial size dan maximum size paging file Anda.

5. Tutup program Registry Editor, dan restart komputer Anda, maka lokasi paging file pagefile.sys telah berubah menjadi lokasi yang telah Anda tentukan.

Selamat Mencoba!

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Okey, kali ini kita akan mencoba untuk mempercepat booting Windows XP dengan mengedit registry. Mengapa dapat mempercepat? Karena dalam "ngoprek" kali ini kita mencoba untuk menonaktifkan proses yang disebut dengan boot defragmenter. Proses Boot Defragmenter ini digunakan oleh Windows untuk menata ulang file-file yang dibutuhkan oleh Windows ketika Booting. Fungsi ini akan rutin dilakukan setiap kali kita menyalakan komputer. Bila Anda ingin menonaktifkan Boot
Defragmenter ini, pastikan bahwa file-file Anda dalam keadaan tertata.

Untuk menonaktifkannya, ikuti langkah berikut:

1. Masuk ke registry editor, dengan menekan tombol start > run, kemudian ketikkan regedit.

2. Masuk ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE SOFTWARE Microsoft Dfrg BootOptimizeFunction

3. Di jendela sebelah kanan, carilah String Value bernama [Enable], kemudian klik ganda
String Value tersebut.

4. Isilah nilainya dengan N untuk menonaktifkan, dan isikan nilainya dengan Y, untuk mengaktifkannya kembali.

Restartlah komputer Anda untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Yupzz!!!Akhirnya keluar juga tips oprekan buat windows Vista... Tips yang akan dibahas kali ini mengenai pengaturan kecepatan pada Flip 3D, yaitu sebuah animasi baru yang terdapat di Windows Vista. Sebenarnya apaan sih flip 3D itu?

Flip 3D merupakan sebuah animasi, di mana terdiri dari beberapa jendela yang sedang terbuka dan membentuk sebuah susunan lembaran kertas yang tersusun dengan rapi. Jika salah satu jendela dipilih, maka dengan cepat jendela itu akan bergerak maju hingga memenuhi layar.

Agar animasi tersebut tampak lebih jelas terlihat, perlambat kecepatan animasi dengan menahan tombol [Shift] saat mengaktifkan Windows Flip 3D. Namun sebelum itu, ikuti langkah seperti berikut:

1. Klik tombol bulat berlogo Windows, kemudian ketik regedit pada kotak pencarian

2. Masuklah ke subkey HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft Windows DWM

3. Pada sisi kanan jendela, klik kanan mouse, pilih [New] > [DWORD Value] kemudian berikan nama dari DWORD Value tersebut dengan nama Animations.

4. Setelah itu klik ganda DWORD Animations tadi dan isikan nilainya dengan 1.

5. Buat lagi DWORD Value baru dengan nama AnimationsShiftKey. sama seperti sebelumnya, klik ganda DWORD tersebut dan isikan nilainya dengan 1.

6. Tutup registry editor, kemudian restart Windows Vista Anda untuk mendapatkan perubahan hasil.

Baca Selengkapnya..
On 6.20.2007 0 komentar

Pada saat Anda menginstal program baru pada Windows XP,
secara default file-filenya akan ditempatkan pada folder C:\Program Files. Sehingga ketika Anda melakukan partisi harddisk, Anda harus memberikan ruang yang cukup besar untuk drive C.

Apabila Anda ingin agar drive C tersebut diperuntukkan bagi sistem saja, Anda dapat mengganti folder untuk tempat file-file dari berbagai software yang diinstal, dengan mengubah registry.
Berikut adalah langkah-langkah penerapannya:

1. Buka Registry Editor dengan mengetikkan regedit pada Start , Run.

2. Buka entry HKEY_LOCAL_MACHINE Software Microsoft Windows CurrentVersion

3. Klik ganda file ProgramFilesDir pada jendela sebelah kanan, maka akan muncul jendela Edit String. Ubah nama folder pada value data yang ada dengan folder baru, sesuai dengan keinginan Anda. Klik OK setelah Anda selesai.

4. Klik ganda pada file ProgramFilesPath pada jendela Edit String yang muncul, ganti juga isi Value Data dengan folder yang baru, sesuai dengan isi pada ProgramFilesDir.Hanya saja bedanya, nama foldernya diganti dengan tanda %. Jadi ketika Anda mengisi ProgramFilesDir dengan D:\Data, maka pada ProgramFilesPath, Anda isi dengan %Data%.

5. Klik OK setelah selesai. Tutup jendela Registry Editor Anda. Anda dapat langsung mencobanya tanpa melakukan restart Windows. Perhatikan, bahwa kini folder tempat penyimpanan file program-program yang akan Anda instal telah berganti.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Seperti kita ketahui, Windows XP adalah sistem operasi dengan tampilan grafis intensif, yang mengonsumsi RAM dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan PC tidak da
pat mengeluarkan performanya secara maksimal.

Jika Anda mengikuti perkembangan sistem operasi ataupun software pada umumnya, maka Anda akan melihat semakin berkembangnya software, maka semakin memerlukan kebutuhan hardware yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena kebutuhan grafis yang memanjakan pengguna dengan tampilan tiga dimensi, permainan jutaan warna, dan efek-efek khusus.

Untuk mengikuti perkembangan tersebut, tentunya bukan solusi yang murah. Karena itu, Anda perlu mengenali trik-trik meningkatkan performa PC. Konsekuensinya Anda harus rela mengorbankan sedikit warna dan tampilan pada layar monitor, untuk mengosongkan memory yang terpakai. Sebagai permulaan, Anda dapat menggunakan tips berikut ini untuk mengurangi densitas warna pada layar.

1. Pada Desktop, lakukan klik kanan, dan pilih Properties.

2. Dari properties, pilih tab Settings, dan set Color Quality pada rating terendah (16 bit). Ini akan
mengurangi densitas warna dan kualitas icon, tetapi meningkatkan performa sistem cukup besar.

3. Untuk memaksimalkan performa sistem dan menggunakan RAM seluruhnya untuk kinerja sistem, Anda dapat masuk pada menu Control Panel, pada menu Start, Control Panel.

4. Pilih menu Performance and Maintenance (jika Anda menggunakan classic view, lewati langkah ini).

5. Klik ganda pada icon System, jendela System Properties akan terbuka, kemudian klik tab Advanced.

6. Klik tombol Settings pada Performance, jendela Performance Options akan terbuka.

7. Pilih Adjust for best performance. Seluruh opsi yang dicentang pada list di bawahnya akan hilang.

8. Klik OK setelah selesai. Kini PC Anda akan bekerja pada kecepatan maksimum, dengan mengembalikan XP pada Classic Style, dan menghilangkan semua efek-efek grafis yang ada, seperti bayangan, fading menu, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya..
On 6.18.2007 0 komentar

Terdapat banyak cara untuk mengubah nama komputer Anda, misalnya dengan mengubah properties menu My Computer, ataupun mengubah registry. Kini, kita akan mencoba mengupas cara mengubah nama komputer melalui VBS.

Apakah VBS itu? VBS merupakan singkatan dari Visual Basic Script, yang merupakan suatu script bahasa pemrograman, yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebenarnya k onsep pengetikan script sudah tidak asing lagi diperkenalkan oleh Microsoft. Anda mungkin mengetahui, pada sistem operasi DOS terdahulu dikenal file batch file (file dengan ekstensi BAT), yang berisi perintah-perintah tertentu. Perintah ini tidak memerlukan aplikasi tambahan (misalnya compiler tertentu) agar dapat dijalankan, demikian pula dengan VBS.

Dengan VBS, Microsoft memberikan lebih banyak fitur yang dapat Anda kembangkan sendiri. Salah satunya adalah kelebihan VBS yang dapat mengakses registry. Dalam
contoh ini, Anda akan mengubah nama komputer melalui registry,
dengan menggunakan VBS. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Pilih menu Start, All Programs, Accessories, Notepad. Ya, Anda akan menuliskan perintah VBS pada Notepad. Sederhana, bukan?

2. Ketikkan sedikit baris program pada Notepad, seperti di bawah ini:

Set ws = WScript.CreateObject(WScript.Shell)
Dim ws, x, title, compname, name

x = HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\ComputerName\ComputerName\

name = ws.RegRead(x & ComputerName)
title = Ubah Nama Komputer
compname = InputBox(Isi Nama Komputer Yang Baru: , title, name)
If compname <> Then
ws.RegWrite x & ComputerName, compname
End If

3. Pada Notepad, pilih menu File, Save, atau dengan menekan kombinasi tombol CTRL + S , untuk melakukan penyimpanan file.

4. Simpan nama file tersebut dengan nama UbahNamaKomputer.VBS. Klik tombol Save, untuk melakukan penyimpanan pada folder yang Anda
tentukan.

5. Jalankan program Anda, dengan klik ganda file UbahNamaKomputer.VBS pada folder yang telah Anda
tentukan. Maka akan muncul sebuah kotak dialog yang berisi nama komputer Anda yang aktif saat ini, lalu masukkan nama komputer yang baru, dan klik tombol OK.

6. Lakukan restart komputer, agar informasi pada regedit diupdate oleh Windows XP, dan nama komputer Anda telah berubah sesuai dengan nama yang Anda tentukan. S
elamat mencoba!

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Registry merupakan gudang informasi yang menyimpan data sistem. Perlu Anda ketahui untuk mengaksesnya adalah lokasi key, di mana informasi tersebut disimpan. Ki
ta akan mencoba mengetahui jumlah program yang sedang aktif pada komputer
Anda, dengan mengorek informasinya di dalam registry.

Apa kegunaan Anda mengetahui jumlah program yang aktif? Cukup banyak yang dapat dilakukan dengan informasi tersebut, misalnya Anda dapat membuat program sederhana yang melakukan pencatatan program aktif secara real-time, monitoring program, dan lain sebagainya. Langkah-langkah di bawah ini akan menunjukkan lokasi informasi jumlah program
yang tersimpan pada registry.

1. Jalankan menu Start , Run....

2. Pada jendela Run, ketik perintah REGEDIT untuk memanggil program Registry Editor, klik tombol
OK untuk melanjutkan.

3. Pada jendela Registry Editor, arahkan pada HKEY_CURRENT_USER\SessionInformation\ProgramCount.
Anda dapat melihat jumlah program yang aktif, di mana pada komputer saya ditunjukkan dengan angka 5, yang berarti total program
yang sedang aktif di komputer saya adalah sebanyak 5.

4. Untuk membuktikan bahwa nilai tersebut adalah real-time, jalankan sembarang aplikasi, misalkan Microsoft Word atau program apapun, kemudian pilih menu View,
Refresh untuk melakukan refresh tampilan layar.

5. Setelah dijalankan sebuah program dan dilakukan refresh, nampak nilai ProgramCount telah berubah menjadi 6, atau sesuai dengan jumlah program yang sedang berjalan. Perlu Anda perhatikan bahwa program yang berjalan pada background seperti Antivirus, Firewall, dan lain-lain,
tidak termasuk di dalam informasi ini.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Media harddisk yang semakin besar kapasitasnya, tentu mempermudah Anda untuk melakukan penyimpanan data dalam jumlah banyak. Tetapi konsekuensinya adalah jika A
nda ingin mencari suatu file, proses pencariannya mungkin mirip seperti mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa saja yang dilakukan Windows XP selama pencarian tersebut. Salah satunya ternyata adalah Windows XP tidak hanya mencari nama file pada folder,tetapi juga melakukan proses pencarian terhadap file kompresi, seperti file dengan ekstensi *.CAB dan *.ZIP. Suatu fitur yang tidak selalu Anda perlukan.

Untuk itu, jika Anda ingin mencari suatu file pada tumpukan file dan folder yang bersemayam pada harddisk yang memiliki kapasitas ratusan GB, Anda patut mempertimbangkan untuk men-disable-kan fitur pencarian terhadap file CAB dan ZIP. Jangan kuatir untuk disable fitur ini, karena
Anda dapat men-enable-kan fitur ini kembali dengan mudah. Silahkan ikuti urutan langkah berikut ini:

1. Pilihlah menu Start, Run....

2. Pada jendela Run, ketikkan perintah regsvr32 /u zipfldr.dll, kemudian klik tombol OK
untuk melanjutkan. Perintah tersebut adalah menonaktifkan registrasi atau unregister file ZIP.

3. Akan tampil sebuah pesan konfirmasi bahwa proses unregister file ZIP telah sukses dilakukan.
Klik tombol OK untuk melanjutkan.

4. Jalankan kembali menu Start, Run. Kini ketikkan perintah regsvr32 /u cabview.dll. Perintah ini untuk menonaktifkan registrasi file CAB. Klik tombol OK untuk
melanjutkan.

5. Akan tampil sebuah pesan konfirmasi bahwa proses unregister file CAB telah sukses dilakukan. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

6. Kini Anda dapat melakukan proses pencarian dengan lebih cepat.

7. Jika Anda ingin melakukan registrasi lagi terhadap file ZIP, jalankan perintah regsvr32 kembali,
seperti contoh di atas tanpa menggunakan parameter /u. Yaitu dengan mengetikkan perintah regsvr32 zipfldr.dll.
Dilanjutkan dengan penekanan tombol OK.

8. Jika Anda ingin melakukan registrasi terhadap file CAB, jalankan perintah regsvr32 cabview.dll.
Dilanjutkan dengan mengklik tombol OK.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Dimanapun Anda berhubungan dengan data dan informasi, selalu memerlukan fitur backup dan restore.Demikian pula dengan Windows XP, mungkin Anda telah mengenal fitur
System Restore yang dapat mengembalikan informasi sistem komputer Anda. Kali ini, kita akan membahas bagaimana untuk mengurangi kapasitas System Restore.


Mengapa kapasitas System Restore perlu dikurangi? Mungkin demikian pertanyaan yang melintas pada pikiran Anda. Backup dan restore berhubungan dengan media penyimpanan, dalam hal ini adalah harddisk Anda. Semakin besar kapasitas yang disediakan untuk menampung System Restore, akan semakin mengurangi kinerja sistem Anda.
Karena itu, jika sistem Anda tidak memerlukan banyak ruang untuk System Restore, Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan konfigurasi ulang kapasitas System
Restore.

Caranya dapat Anda ikuti seperti di bawah ini:

1. Jalankan menu Start, Accessories, System Tools, System Restore.

2. Pada jendela System Restore, klik pada link System Restore Settings.

3. Pada jendela System Properties, akan terlihat drive atau partisi harddisk yang tersedia. Masing-masing harddisk memiliki konfigurasi tersendiri untuk pengatu
ran kapasitas System Restore. Pilih salah satu drive atau partisi harddisk, dan klik pada tombol Settings...

4. Jendela berikutnya yang akan tampil adalah jendela konfigurasi. Pada jendela ini, Anda dapat menggeser slide kapasitas System Restore, yang merupakan persentase dari kapasitas partisi harddisk Anda. Tentukan persentase yang Anda inginkan, dan klik tombol OK untuk menyimpan konfigurasi tersebut.

5. Lakukan hal yang sama, untuk partisi harddisk Anda yang lain.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Service-service yang terdapat pada Windows XP merupakan program kecil yang berfungsi membantu program yang lebih besar. Sebagai contoh adalah
service untuk melakukan konfigurasi awal sebelum program tertentu berjalan. Seandainya Anda tidak menggunakan program tersebut, maka service
ini hanya akan menyita memory komputer Anda.

Metode start-up service terbagi atas tiga jenis, yaitu dijalankan secara otomatis, manual, ataupun tidak dijalankan sama sekali (disable). Untuk menghemat penggunaan memory sekaligus memperbaiki kinerja komputer, Anda perlu melihat service apa saja yang tidak perlu dijalankan secara otomatis. Anda dapat mengubahnya menjadi manual, sehingga dapat Anda aktifkan saat dibutuhkan saja. Langkah-langkah efisiensi service dapat Anda ikuti sebagai berikut:

1. Klik menu Start, Control.

2. Pada jendela Control Panel, pilih kategori Performance and Maintenance. Jika tampilan jendela Control Panel adalah Classic View, Anda dapat langsung memilih Administrative Tools.

3. Pilih Administrative Tools.

4. Pilih Services.

5. Akan tampil sebuah jendela berisi daftar service pada sistem Anda. Klik pada kolom Startup Type sehingga seluruh service yang bertipe Automatic akan terurut paling atas. Tampilan ini akan sangat memudahkan Anda untuk melakukan pemilihan service yang tidak
ingin Anda otomatisasikan.

6. Service pertama yang dapat Anda pertimbangkan untuk diubah menjadi tipe manual adalah DHCP Client. Jika Anda tidak terhubung dengan
DHCP Server pada jaringan Anda, maka service ini dapat Anda jadikan manual.

7. Untuk mengubah tipe startup, klik ganda pada service tersebut sehingga menampilkan jendela property. Ubah Startup type menjadi manual, dan klik tombol OK untuk melanjutkan.

8. Anda dapat melihat tipe startup service tersebut telah menjadi manual.

9. Service selanjutnya adalah Distributed Link Tracking Client. Jika Anda tidak menggunakan domain, maka Anda tidak memerlukan service ini. Jika Anda memutuskan untuk mengubah tipe startup menjadi manual, lakukan seperti pada langkah nomor 7 di atas.

10. Berikutnya adalah service dengan nama DNS Client. Dengan mengubah tipe startup menjadi manual, Anda tidak akan terhubung dengan DNS Server.

11. Selanjutnya IPSEC Services. Dengan mengubah tipe startup menjadi manual, Anda tidak akan terhubung dengan domain.

12. Pelajari service-service lain yang tidak diperlukan untuk dijalankan secara otomatis. Hal ini bisa jadi berbeda untuk setiap komputer sehingga Anda harus benar-benar mengetahui kegunaan service tersebut, sebelum mengubahnya menjadi manual. Sebagai contoh, jika komputer
Anda tidak terhubung dengan Internet, Anda tidak perlu menjalankan service yang berhubungan dengan Internet

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

logindonesia.comSaat kita mengklik menu Start atau menekan tombol Winkey, Windows XP secara default menampilkan menu Start, dengan gambar, dan username yang sedang login. Fitur seperti ini tidak ditemui pada Windows versi-versi sebelumnya.

Anda dapat menghilangkan username pada menu Start, dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik Start atau tekan tombol Winkey, atau kombinasi Ctrl + Esc untuk menampilkan menu Start. Perhatikan, di bagian atas menu Start secara default terdapat ga mbar, dan username yang sedang login.

2. Klik Run… untuk membuka kotak Run.

3. Pada kotak Run, ketikkan regedit diikuti dengan menekan tombol Enter atau mengklik OK untuk membuka Registry Editor.

4. Pada Registry Editor, sorotkan mouse Anda pada hierarki HKEY_CURRENT_USER, Software, Microsoft, Windows, CurrentVersion,
Policies, Explorer.

5. Klik kanan Explorer, kemudian pilih New, DWORD Value.

6. Beri nama NoUserNameInStartMenu, untuk DWORD Value yang baru dibuat.

7. Klik ganda pada NoUserNameInStartMenu, untuk menampilkan jendela Edit DWORD Value. Pada bagian Value data, masukkan nilai 1, kemudian klik OK.

8. Tutup Registry Editor, dan restart komputer, agar registry yang baru dibuat terupdate.

9. Sekarang klik Start, dan perhatikan menu Start yang tampil. Username sudah tidak ada lagi

10.Untuk mengembalikan menu seperti semula, Buka Registry Editor, ganti nilai DWORD Value dari 1 menjadi 0, atau hapus NoUserNameInStartMenu. Selanjutnya, resta rt kembali komputer agar pembaruan pada registry ter-update.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Saat ini, jika Anda masih menemukan harddisk berkapasitas 800 MB, Anda bagaikan menemukan sebuah barang langka. Betapa tidak, harddisk yang sering digunakan saa t ini telah berkisar pada angka minimal puluhan GB. Tentu penggunaan harddisk berkapasitas besar, harus didukung oleh hardware motherboard komputer Anda. Tetapi tidak cukup itu saja, jika hardware Anda telah menunjang penggunaan harddisk berkapasitas besar, apakah sistem operasi Anda juga telah mendukungnya?

Pada instalasi Windows XP sebelum Service Pack 1 (juga Windows versi sebelumnya), secara default tidak mendukung apa yang dinamakan 48-bit Logical Block Address ing (LBA), untuk kapasitas harddisk yang lebih besar dari 137 GB, sebagaimana didefinisikan pada spesifikasi ATA/ATAPI 6.0. Untungnya, dengan memberikan nilai pad a registry, Anda dapat mengaktifkan 48-bit LBA pada Windows XP Anda.

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Bukalah Notepad dengan mengklik start, all programs, accessories, notepad

2. Pada jendela Notepad, ketikkan baris perintah sebagai berikut:

Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Atapi\Parameters]
"EnableBigLBA"=dword:00000001

3. Simpan dokumen Notepad Anda, dengan memilih menu File, Save. Ketikkan nama file dengan EnableLBA.reg. Ekstensi .reg menunjukkan bahwa file tersebut merupakan file registry. Klik tombol Save, untuk melakukan penyimpanan pada folder yang Anda tentukan.

4. Tutup jendela Notepad Anda. Klik ganda pada file EnableLBA.reg pada folder tempat Anda menyimpan file tersebut, sehingga menampilkan pesan konfirmasi akan me masukkan nilai yang Anda buat ke dalam registry. Klik tombol Yes untuk melanjutkan.

5. Akan muncul keterangan bahwa informasi tersebut telah berhasil dimasukkan ke dalam registry. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

6. Restart komputer Anda untuk melihat hasilnya.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Istilah "Shutdown" sering rancu dengan istilah "Power Off" (mematikan power). Shutdown merupakan proses menutup sistem operasi dari segala kegiatan, tetapi tida k berarti Power Off. Sementara Power Off adalah saat tidak ada lagi suplai daya listrik pada komputer Anda.

Power Off tidak selalu melewati proses Shutdown. Jika Anda mematikan komputer dengan mencabut saklar listrik, maka komputer akan mati tanpa melewati proses Shut down. Tentu saja langkah yang benar untuk mematikan sebuah komputer adalah melalui Shutdown, dan kemudian Power Off. Umumnya jika hardware Anda mendukung, maka proses Shutdown akan otomatis berlanjut pada Power Off. Jika komputer Anda tidak dapat melakukan Power Off setelah Shutdown, tip kali ini patut dicoba.

Pada tip ini, kita akan mengubah sebuah nilai registry yang digunakan untuk mengaktifkan Power Off. Walaupun demikian, cara ini mungkin tidak berhasil, jika har dware Anda tidak mendukung protokol AMPS. Akan tetapi, cara di bawah ini layak Anda coba:

1. Jalankan menu start, Run..

2. Pada jendela Run, ketik perintah REGEDIT untuk memanggil jendela Registry Editor. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

3. Pada Jendela Registry Editor, arahkan pada HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop. Carilah key bernama PowerOffActive
pada panel sebelah kanan. Klik ganda item tersebut untuk mengubah nilai default-nya.

4. Pada jendela Edit String, ganti Value data dari 0 menjadi 1. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

5. Restart komputer Anda,agar Windows XP mengupdate perubahan registry yang baru.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Bayangkan jika tiba-tiba All Programs hilang dari menu Start. Anda pasti kebingungan atau minimal kesulitan untuk menjalankan program-program yang terinstal di
komputer. Tapi, ada kalanya kita menyembunyikan All Programs untuk membatasi ruang gerak pengguna komputer. Kita membuka aplikasi-aplikasi yang bersifat personal.

Jika Anda berniat melakukannya, ikuti saja langkah-langkah mudah berikut ini:

1. Klik menu Start, Run. Kemudian pada kotak Run, ketikkan regedit, dilanjutkan dengan menekan tombol Enter, atau mengklik OK
untuk membuka Registry Editor.

2. Pada jendela bagian kiri Registry Editor, klik HKEY_CURRENT_USER, Software, Microsoft, Windows, CurrentVersion, Policies, Explorer. Selanjutnya pada bagian k
anan jendela, klik kanan mouse Anda, pilih New, DWORD Value. Beri nama NoStartMenuMorePrograms.

3. Klik ganda pada NoStartMenuMorePrograms untuk menampilkan kotak Edit DWORD Value. Masukkan nilai 1 pada bagian Value data, kemudian klik OK.

4. Kemudian logout atau restartlah komputer Anda agar registry Anda terupdate dan menampilkan perubahan.

5. Sekarang klik menu Start. All Programs sudah tidak ada!

6. Untuk mengembalikan All Programs pada menu Start, kembali buka Registry Editor, kemudian hapus entri NoStartMenuMorePrograms, atau ganti nilainya menjadi 0.
Selanjutnya jangan lupa menutup jendela Registry Editor, dan merestart komputer Anda untuk melihat hasilnya.

Selamat mencoba!

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Shared Document merupakan folder standar yang disediakan oleh Windows XP, untuk menampung file-file gambar, audio, dan video. Penggunaan Shared Document akan menjadi efektif, bagi Anda yang gemar melakukan sharing file pada login yang berbeda. Sebaliknya akan menjadi hal yang mengganggu , jika Anda tidak ingin melakukan sharing file karena alasan privacy.

Untuk itu, tip kali ini akan menjelaskan cara untuk menghapus fungsi Shared Document pada Windows XP. Tool yang digunakan adalah Registry Editor, yang telah dis ediakan oleh Windows XP. Sebelum melakukan perubahan registry, Anda akan dituntun untuk melakukan backup registry terlebih dahulu, agar sewaktu-waktu dapat Anda kembalikan seperti semula. Langkah-langkahnya dapat Anda ikuti seperti di bawah ini:

1. Bukalah Registry Editor dengan cara mengklik Start, Run, kemudian ketik regedit.

2. Navigasikan menuju HKEY_LOCAL_MACHINE, SOFTWARE, Microsoft, Windows, CurrentVersion, Explorer, My Computer, NameSpace, DelegateFolders, {59031a47-3f72-44a7-8 9c5-5595fe6b30ee}.

3. Backup terlebih dahulu isi registry tersebut, dengan memilih menu File, Export..

4. Tentukan folder dan nama file yang Anda inginkan sebagai lokasi backup. Pada bagian Export Range, pastikan Anda memilih Selected Branch, yang berisi hierarki seperti navigasi di atas. Lanjutkan dengan mengklik tombol Save untuk menyimpan.

5. Hapus isi key registry di atas, dengan menekan tombol DELETE. Tutup dan restart komputer Anda, folder Shared Document telah terhapus.

6. Suatu saat, jika Anda ingin mengembalikan isi registry yang menyimpan informasi Shared Document seperti sedia kala, panggil Regedit sekali lagi, kemudian pil ih menu File, Import.

7. Arahkan lokasi folder, dan pilih file yang telah Anda backup sebelumnya. Klik tombol Open untuk mengimpor isi registry pada backup, dan mengembalikan nilainya seperti semula. Seperti biasa, Anda harus melakukan restart komputer, agar Windows XP mengupdate perubahan isi registry.

Baca Selengkapnya..
On 6.17.2007 0 komentar

Semua pengguna Windows pasti kenal dengan keranjang sampah
tempat menampung sementara file-file yang dihapus dari
komputer, yakni Recycle Bin. Sebagian pengguna bahkan mengatur
setting Recycle Bin sesuai dengan seleranya, melalui
menu Properties.

Tip kali ini akan mengajak Anda menyembunyikan menu
Properties, saat pengguna mengklik kanan Recycle Bin, agar
setting yang telah Anda buat tidak diubah oleh pengguna lain.
Ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:

1. Klik kanan Recycle Bin di dekstop. Pada context menu yang tampil, terdapat pilihan Properties.

2. Klik Start , Run… , atau tekan kombinasi tombol Win + R untuk membuka kotak Run.

3. Pada kotak Run, ketikkan regedit, diikuti dengan menekan tombol Enter atau
mengklik OK untuk membuka Registry Editor.

4. Pada Registry Editor, sorotkan mouse Anda pada hierarki HKEY_CURRENT_USER, Software, Microsoft, Windows, CurrentVersion, Policies, Explorer.

5. Klik kanan Explorer, kemudian pilih New, DWORD Value.

6. Beri nama NoProperties RecycleBin, untuk DWORD Value yang baru dibuat.

7. Klik ganda pada NoPropertiesRecycleBin, untuk menampilkan jendela Edit DWORD
Value. Pada bagian Value data, masukkan nilai 1, kemudian klik OK.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Pada menu Start terdapat shortcut program-program yang sering dibuka.
Sebagian pengguna merasa terganggu dengan tampilan daftar tersebut.
Terlebih jika Anda habis membuka program-program penting.

Tip kali ini mengajak Anda untuk menghilangkan daftar program yang sering
dibuka tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik Start. Pada sisi sebelah kiri menu
Start, terdapat icon-icon shortcut program
yang sering atau baru saja dibuka.

2. Klik Run… di sisi sebelah kanan menu
Start, untuk menjalankan kotak Run.

3. Pada kotak Run, ketikkan
regedit, diikuti dengan
menekan tombol Enter atau
mengklik OK untuk membuka
Registry Editor.

4. Pada Registry Editor, sorotkan mouse
Anda pada hierarki HKEY_CURRENT_USER, Software, Microsoft, Windows, CurrentVersion, Policies, Explorer.

5. Klik kanan Explorer, kemudian pilih New, DWORD Value.

6. Beri nama NoInstrumentation, untuk DWORD Value yang baru dibuat.

7. Klik ganda pada NoInstrumentation, untuk menampilkan jendela Edit DWORD Value. Pada bagian Value data, masukkan nilai 1, kemudian klik OK.

8. Tutup Registry Editor, dan restart komputer agar isi registry yang baru dibuat ter-update.

9. Sekarang klik Start. Pada sisi kiri menu Start yang tampil, sudah tidak ada lagi icon-icon shortcut program yang sering atau baru saja dijalankan. Setiap kal i Anda membuka program, icon shortcut-nya tidak akan dimasukkan ke dalam menu Start.

10.Jika sewaktu-waktu Anda ingin menginginkan icon shortcut program yang sering atau baru saja dibuka kembali tercatat pada menu Start, buka Registry Editor, ga nti nilai NoInstrumentation dari 1 menjadi 0, atau hapus DWORD Value NoInstrumentaion. Selanjutnya restart kembali komputer, agar pembaruan pada registry ter-up date.

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Bagi sebagian pengguna, menu Start yang diaktifkan dengan tombol Winkey,
ibarat buku catatan, agenda, atau organizer pribadi. Perubahan susunan
pada menu Start tentu akan terasa mengganggu.

Tip kali ini akan mengajak Anda melarang pengguna lain mengganti, atau melakukan perubahan apapun pada menu Start. Ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini:

1. Klik Start, All Programs. Selanjutnya klik kanan pada icon shortcut program. Tampil context menu yang berisi opsi-opsi untuk mengedit shortcut, yang ada pada menu Start.

2. Klik Start , Run…, atau tekan kombinasi tombol Windows + R untuk membuka kotak Run.

3. Pada kotak Run, ketikkan regedit, diikuti dengan menekan tombol Enter atau mengklik OK untuk membuka Registry Editor.

4. Pada Registry Editor, sorotkan mouse Anda pada hierarki HKEY_CURRENT_USER, Software, Microsoft, Windows, Current-Version, Policies, Explorer.

5. Klik kanan Explorer, kemudian pilih New, DWORD Value.

6. Beri nama NoChangeStartMenu, untuk DWORD Value yang baru dibuat.

7. Klik ganda pada NoChangeStartMenu, untuk menampilkan jendela Edit DWORD Value. Pada bagian Value data, masukkan nilai 1, kemudian klik OK.

8. Tutup Registry Editor, dan restart komputer agar isi registry yang baru dibuat ter-update.

9. Sekarang klik Start, All Programs. Klik kanan pada daftar shortcut yang ada. Tidak ada lagi context menu yang tampil, yang berarti menu program Anda tidak da pat diedit.

10. Jika sewaktu-waktu Anda ingin mengedit menu program pada menu Start, buka Registry Editor, ganti nilai NoChangeStartMenu dari 1 menjadi 0, atau hapus DWORD Value NoChangeStartMenu. Selanjutnya restart kembali komputer, agar pembaruan pada registry ter-update.

Baca Selengkapnya..
On 1 komentar

Pengguna tingkat lanjut pasti terbiasa mengatur setting Windows XP melalui
Administrative Tools. Secara default, Anda dapat mengakses Administrative
Tools melalui Control Panel.

Tapi, jika Anda sering mengakses Administrative Tools, ada baiknya menambahkan
shortcut-nya di menu Start. Caranya pun sangat mudah, sebagai berikut:

1. Klik kanan menu Start, dan pilih Properties untuk menampilkan jendela Taskbar and Start Menu Properties.

2. Pada jendela Taskbar and Start Menu Pro perties, pastikan Anda memilih Start menu, bu kan Classic Start menu. Kemudian klik tombol Customize.

3. Pilih tab Advanced pada jendela Customize Start Menu. Perhatikan bagian Start menu items, scroll dengan mouse Anda ke bawah, hingga tampak pilihan System Adm inistrative Tools.

4. Secara default, pilihan System Administrative Tools adalah Don't display this item. Pilih Display on the All Programs menu, kemudian klik OK dua kali.

5. Sekarang klik menu Start, All Programs. Menu Administrative Tools sudah ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya..
Notes :
Untuk menjaga keberlangsungan Update Blog SpotLight, kami sangat mengapresiasi apabila pengunjung MENINGGALKAN KOMENTAR baik tentang posting maupun Blog SpotLight secara keseluruhan. Atau minimal MEMBERIKAN RATING terhadap setiap artikel yang dibuka. Setiap komentar dan rating memberikan semangat bagi tim kami karena kami bisa berinteraksi dengan pengunjung-pengunjung kami. Apabila menurut Anda posting di blog ini bagus, silakan BERLANGGANAN ARTIKEL VIA RSS/EMAIL/FOLLOWuntuk mendapat berita up-to-date. Kami juga menantikan KONTRIBUTOR baru untuk memajukan SpotLight Blog bersama-sama. MengenaiLISENSI ARTIKEL dapat dilihat di bagian atas Blog SpotLight. Selamat membaca, salam SpotLight!

KOMENTAR TERBARU:

Powered by Disqus