LOGO

SPOTLIGHT saat ini sedang dalam masa perbaikan, ditargetkan selesai dalam 3 hari ke depan.

Detail

LISENSI ARTIKEL


Semua artikel di SPOTLIGHT!! berada di bawah lisensi CreativeCommons (CC), dengan persetujuan sebagai berikut :
1. Artikel boleh di copas atau dimodifikasi, tetapi harus menyertakan atribut seperti penulis artikel DAN link blog ini.
2. Artikel hanya untuk dishare dan bukan untuk kepentingan komersial
3. Artikel boleh dirubah dan didistribusikan ulang, tetapi dengan melihat poin yang pertama.

Silakan Anda cari artikel atau post yang diinginkan melalui searchbox di bawah, apabila tidak ada silakan request ke kami tentang artikel yang dimaksud.

On 11.30.2007 0 komentar

Apabila driver untuk output audio sudah terpasang dengan benar, maka di bagian system tray, ada sebuah icon dengan bentuk seperti speaker dengan nama Volume atau Volume Control. Fungsi dari volume control ini tentunya adalah untuk mengatur besar kecilnya volume suara. Sekarang coba buka jendela volume control dengan mengklik kanan iconnya, kemudian pilih Open Volume Control, maka sebuah jendela Volume Control akan muncul. Cuma menurut saya, ukuran jendelanya terlalu besar. Ada sebuah trik ringan (banget) untuk memperkecil jendelanya. Begini triknya:

If driver for audio output system had been installed well, usually, on system tray bar, there is Volume Control icon. This icon is ilustrated by speaker. Well, if you open the Volume Control settings, the window of Volume Control too large I think. I will tell you how to make the windows of volume control look smaller, this is the trick.

Buka menu volume control. Klik kanan Icon speaker, kemudian pilih Open Volume Control. Setelah itu, ketika jendela sudah terbuka, tekan Ctrl + S. Nah, jendelanya sekarang menjadi lebih kecil deh.. Mudah kan?

Open Volume Control Window by right click on the icon in system tray, then choose Open Volume Control. You will see a large windows to adjust Volume setting. To make it smaller, just press the Ctrl + S button. This is simple step, isn't it?

Semoga bermanfaat..^^

Copyright © 2007 OprekWindows™

 

Baca Selengkapnya..
On 11.19.2007 0 komentar

Punya master Office 2007? Jalankan setup.exe-nya,tapi via Run/CMD, tambahkan parameter /admin. Program yang terbuka (customization tool) bisa dipake untuk otomatisasi instalasi (serial number, dll). File yang dihasilkan (.MSP), harus ditaruh di folder Settings. Klo diburn ke CD/dijalankan langsung, setting pada file tersebut akan digunakan. Jadi, bisa aja bikin instalasi otomatis. One more, di Office 2003 ada banyak theme yang bagus untuk PowerPoint. Nah, file POT nya, buka di 2007, lalu save sebagai thmx. Di customization tool, cari bagian add file, dan atur agar file thmx tersebut ditambahkan di instalasi (lokasi foldernya bandingkan dengan lokasi di instalasi di komputer yang berisi banyak thmx). Theme tersebut langsung disatukan dengan Office 2007, dan bisa dipakai Word dan PowerPoint (walau, tetap lebih cocok di PowerPoint

Baca Selengkapnya..
On 2 komentar

Multi partisi, coz dasarnya semua media yang bisa dibaca udah ada at least 1 partisi. Di lingkungan Windows (XP dan Vista, entah yg lain), flash drive sekelas dengan memory card dan berbagai perangkat portabel lain. Secara default tidak bisa dipartisi banyak. Kebanyakan program partisi juga ngikut, jadi flash drive nggak tampil sama sekali. Dulu, waktu utak-atik flash drive d linux, ternyata partition manager d linux fine-fine aja disuruh martisi, dan oleh linuxnya sendiri (mint), langsung dimount dengan baik dan benar.
Cuman, d Windows cuma muncul 1 partisi (partisi pertama). So, gimana caranya nampilin multi partisi d Windows? Or better, langsung memampukan partisi dari windows? Kebetulan ketemu dari sini dan udah dicoba. Download dulu dari sini . Klo koneksi cepat, download sekalian yang Flash Disk Multi Partisi.zip (1.4 MB), ada panduan sederhana. Sebenarnya yang dibutuhkan cuma fmp.zip (8KB), tapi ikuti panduan berikut :
Buka regedit, masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Enum\USBSTOR. Di dalamnya ada beberapa nama drive, copy nama drive yang sesuai dengan merk dan tipe flashdrive (misal : Disk&Ven_&Prod_USB_DISK_2.0&Rev_PMAP atau Disk&Ven_SAMSUNG&Prod_SV0432A&Rev_JV10, dll) dengan klik kanan rename, copy, lalu Esc. Anyway, setelah extract file zip yang tadi, buka cfadisk.inf, lalu replace semua *** dengan teks yang tadi dicopy. Udah? Save, lalu masuk Device Management (klik kanan Computer, Manage, cari Device Manager) dan pilih flashdisk dari bagian disk drive. Klik kanan lalu update driver. Pilih Advanced, Don't Search, lalu Have Disk, arahkan ke file cfadisk.inf yang baru diedit. Setelah instalasi driver baru selesai (klik install anyway pada peringatan digital signature. Digital signature udah ilang karena udah diedit), flashdrive udah mutasi ke bagian harddisk, dan baik disk management maupun program partisi lain bisa martisi dengan bebas. Unfortunately, partisi lain hanya terbaca di Linux/Windows yang udah dilakukan langkah update driver. Dan hanya berlaku untuk flashdisk serupa. artinya, klo dibawa jalan2 k warnet, kudu update dulu untuk liat partisi lain.

Gunanya? Entahlah, sebenarnya sampai sekarang aq jg belum liat gunanya martisi ruang mungil 1 G, mungkin klo ukuran 4 G baru kerasa...

Baca Selengkapnya..
Notes :
Untuk menjaga keberlangsungan Update Blog SpotLight, kami sangat mengapresiasi apabila pengunjung MENINGGALKAN KOMENTAR baik tentang posting maupun Blog SpotLight secara keseluruhan. Atau minimal MEMBERIKAN RATING terhadap setiap artikel yang dibuka. Setiap komentar dan rating memberikan semangat bagi tim kami karena kami bisa berinteraksi dengan pengunjung-pengunjung kami. Apabila menurut Anda posting di blog ini bagus, silakan BERLANGGANAN ARTIKEL VIA RSS/EMAIL/FOLLOWuntuk mendapat berita up-to-date. Kami juga menantikan KONTRIBUTOR baru untuk memajukan SpotLight Blog bersama-sama. MengenaiLISENSI ARTIKEL dapat dilihat di bagian atas Blog SpotLight. Selamat membaca, salam SpotLight!

KOMENTAR TERBARU:

Powered by Disqus