LOGO

SPOTLIGHT saat ini sedang dalam masa perbaikan, ditargetkan selesai dalam 3 hari ke depan.

Detail

LISENSI ARTIKEL


Semua artikel di SPOTLIGHT!! berada di bawah lisensi CreativeCommons (CC), dengan persetujuan sebagai berikut :
1. Artikel boleh di copas atau dimodifikasi, tetapi harus menyertakan atribut seperti penulis artikel DAN link blog ini.
2. Artikel hanya untuk dishare dan bukan untuk kepentingan komersial
3. Artikel boleh dirubah dan didistribusikan ulang, tetapi dengan melihat poin yang pertama.

Silakan Anda cari artikel atau post yang diinginkan melalui searchbox di bawah, apabila tidak ada silakan request ke kami tentang artikel yang dimaksud.

On 12.01.2007 0 komentar

Sebenarnya sejauh apa sih bahaya software (virus, program macet, dll) pada hardware komputer? Sebenarnya, kebanyakan program cuma make API (Application Programming Interface) standar. Jadi yang bisa dilakukan hanya sebatas kemampuan API (kecuali klo program sistem/utilities yang pake API sendiri. But, ada beberapa celah untuk ngrusak komputer via software, dengan mudah.

Prosesor
Mbakar prosesor? Klo BIOS mendukung overclocking via software, secara teori bisa aja prosesor disetel terlalu tinggi. Tapi, di BIOS&prosesor ada perlindungan yang menurunkan kecepatan/mematikan prosesor klo terlalu panas
Memori
Hampir sama dengan prosesor. Secara teori bisa aja modifikasi BIOS supaya kecepatan memori terlalu tinggi, tapi lagi-lagi, klo kepanasan komputer mati duluan. Paling resikonya data yang dihitung nggak valid/gambar dilayar agak aneh
BIOS/periferal lain
BIOS, DVD drive, kamera dll, klo punya firmware, dan firmware ini bisa diupgrade, bisa aja dihapus firmwarenya sehingga lumpuh.
Grafik
Karena GPU seperti sebuah komputer kecil, resikonya sama seperti ketiga hal diatas

Kenapa nggak terdengar banyak kasus komputer terbakar? Well, untuk bikin kerusakan spt itu harus tahu persis jenis hardware target. Masalahnya, jenis hardware di pasaran sangat banyak, paling yang agak sama grafik, itupun sedikit yang sama persis. Yang mungkin dieksploitasi klo nyerang sekolah/kampus/kantor yang komputernya identik, lalu bikin program khusus. Tapi susah banget bikinnya (klo gampang, Linux nggak mungkin punya masalah driver)

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Hardlink Shell Extensions, setelah diinstal menu klik kanan di explorer bertambah untuk bikin hardlink (file pada dasarnya pointer pada data. Kalau semua pointer dihapus, data ikut terhapus. data masih ada selama masih ada 1 pointer. Defaultnya hanya ada 1 ponter tiap data, tapi bisa ditambah sebanyak-banyaknya. artinya, editan di sebuah file akan terlihat di file lain, karena data yang diakses sama) dan junction (wormhole, bisa ke folder manapun).

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Di Sysinternals, disediakan macam-macam tool yang mungkin berguna,mungkin tidak, tergantung kebutuhan
Process Explorer : Mantau aplikasi apa aja yang jalan, plus digital signaturenya. Buat yang paranoid kena virus/spyware. Praktis ditaruh di flashdisk untuk mbantai program macet/virus di warnet tanpa taskmanager. Tapi utk yang pake shell pack, kebanyakan file windows udah nggak ada digital signaturenya (juga berlaku utk yg instal dari cd instalasi customized)
Page Defrag : file-file sistem Windows yang normalnya nggak bisa didefrag krn selalu dlm keadaan dibuka, bisa didefrag otomatis saat boot-up (cepet banget)
Contig : file bandel yang entah kenapa defrag standar nggak mau bisa didefrag secara khusus pake ini
MoveFile : File virus yang jalan dan nggak bisa ditutup/dihapus bisa dihapus dengan ini (saat boot-up berikutnya). Guna lainnya pada metode berbagai shell pack (VTP,Bricopack,Flyakite dll) utk ngubah file Windows (yang obviusly selalu dipakai)
Streams : di ntfs, untuk sebuah file bisa dibuat berbagai stream, semacam data tambahan. Pengguna efektifnya Kaspersky, nandai apakah sebuah file sudah discan dengan database saat itu/tidak, sehingga ngga bolak-balik scan. Tapi klo g pake kaspersky/beralih ke yang lain, ini bisa untuk membersihkan stream nggak berguna.
Sync : Di Windows ada write-caching, karena nulis itu lama, data nongkrong dulu di memori, suatu saat baru ditulis. Jeleknya, kadang flashdisk/harddisk portable data sementaranya nggak ditulis-tulis, sehingga nggak mau dicabut. aplikasi ini bisa langsung nyuruh semua data ditulis (saat mau nyabut), atau sekaligus eject semua portable drive.
Junction : Bikin "wormhole" di NTFS. Folder, yang saat dibuka sebenarnya nglompat ke folder lain. bedanya dengan shortcut? alamatnya bisa dipakai sebagai input program, dan dari sudut pandang pengguna, seolah2 file yang dituju memang terletak di folder itu.
Psshutdown : shutdown di Xp nggak ada switch hibernate, disini ada.

Baca Selengkapnya..
On 3 komentar

Artinya laptop yang udah lengkap software dkk saat baru beli. Dan yang masang software dari perusahaan aslinya. biasanya, performa laptop ginian kalah jauh dari laptop setara yang nggak pake software bawaan trus dipasang sendiri. why? biasanya produsen laptop (dan desktop, tp d ID jarang orang beli branded) nambahkan software2 trial, gimmick kecil yang kadang nggak ada gunanya/udah digantikan software lain. So, caranya dapat maksimal, install sendiri semuanya, dari awal. Jangan pake DVD/CD preinstall yang disertakan (yang tahu-tahu langsung lengkap program lain), klo g ada DVD/CD installer OS yang disertakan, install aja dari DVD/CD lain (bajakan/tidak) (jangan sampai hapus partisi tersembunyi, kalau ada) (secara legal gpp, tapi install sesuai bawaan, gunakan serial number di stiker bawah laptop), setelah install segera update OS (Autopatcher/solusi lain), pasang antivirus, update, baru pasang satu persatu driver. Jangan dobel-klik installer drivernya, tapi tambahkan dari Add New Hardware wizardnya OS (meskipun ada juga beberapa alat yang g bisa) dengan memilih file INF yang ada di master driver. Klo g dapet CD/DVD, install dulu partition magic/boot dengan Mint/Linux lain yang mau baca-tulis NTFS dalam kondisi live, cari drivernya di partisi tersembunyi, copy ke partisi standar. Klo driver dah selesai, pilih software-software yang memang diperlukan, install versi terbaru (klo ada akses internet cepat utk download). dengan cara gini, instalasi XP SP2 update lengkap + .NET + Java memori cuma 200-240Mb, harddisk C: cuma kemakan 5Gb. Vista dengan semua update + Java memori awal startup 300-an, stabil 260Mb (tapi nggak pake aero). Bandingkan dengan preinstall standar yang nglunjak ratusan mega. Repot sih, tapi selanjutnya lebih enak (klo ada masalah tahu ngatasi yang mana).

Baca Selengkapnya..
On 0 komentar

Buka gpedit.msc, lalu masuk Local Computer Policy>Computer Configuration>Windows Settings>Security Settings>Local Policies>Security Options>User Account Control:Switch...
Atur ke disabled. Sekarang dialog UAC muncul di layar yang sama dengan program lain, sama cepatnya, tapi juga sama beresikonya diklik otomatis maupun ditutupi oleh virus dkk.

Baca Selengkapnya..
On 11.30.2007 0 komentar

Apabila driver untuk output audio sudah terpasang dengan benar, maka di bagian system tray, ada sebuah icon dengan bentuk seperti speaker dengan nama Volume atau Volume Control. Fungsi dari volume control ini tentunya adalah untuk mengatur besar kecilnya volume suara. Sekarang coba buka jendela volume control dengan mengklik kanan iconnya, kemudian pilih Open Volume Control, maka sebuah jendela Volume Control akan muncul. Cuma menurut saya, ukuran jendelanya terlalu besar. Ada sebuah trik ringan (banget) untuk memperkecil jendelanya. Begini triknya:

If driver for audio output system had been installed well, usually, on system tray bar, there is Volume Control icon. This icon is ilustrated by speaker. Well, if you open the Volume Control settings, the window of Volume Control too large I think. I will tell you how to make the windows of volume control look smaller, this is the trick.

Buka menu volume control. Klik kanan Icon speaker, kemudian pilih Open Volume Control. Setelah itu, ketika jendela sudah terbuka, tekan Ctrl + S. Nah, jendelanya sekarang menjadi lebih kecil deh.. Mudah kan?

Open Volume Control Window by right click on the icon in system tray, then choose Open Volume Control. You will see a large windows to adjust Volume setting. To make it smaller, just press the Ctrl + S button. This is simple step, isn't it?

Semoga bermanfaat..^^

Copyright © 2007 OprekWindows™

 

Baca Selengkapnya..
On 11.19.2007 0 komentar

Punya master Office 2007? Jalankan setup.exe-nya,tapi via Run/CMD, tambahkan parameter /admin. Program yang terbuka (customization tool) bisa dipake untuk otomatisasi instalasi (serial number, dll). File yang dihasilkan (.MSP), harus ditaruh di folder Settings. Klo diburn ke CD/dijalankan langsung, setting pada file tersebut akan digunakan. Jadi, bisa aja bikin instalasi otomatis. One more, di Office 2003 ada banyak theme yang bagus untuk PowerPoint. Nah, file POT nya, buka di 2007, lalu save sebagai thmx. Di customization tool, cari bagian add file, dan atur agar file thmx tersebut ditambahkan di instalasi (lokasi foldernya bandingkan dengan lokasi di instalasi di komputer yang berisi banyak thmx). Theme tersebut langsung disatukan dengan Office 2007, dan bisa dipakai Word dan PowerPoint (walau, tetap lebih cocok di PowerPoint

Baca Selengkapnya..
On 2 komentar

Multi partisi, coz dasarnya semua media yang bisa dibaca udah ada at least 1 partisi. Di lingkungan Windows (XP dan Vista, entah yg lain), flash drive sekelas dengan memory card dan berbagai perangkat portabel lain. Secara default tidak bisa dipartisi banyak. Kebanyakan program partisi juga ngikut, jadi flash drive nggak tampil sama sekali. Dulu, waktu utak-atik flash drive d linux, ternyata partition manager d linux fine-fine aja disuruh martisi, dan oleh linuxnya sendiri (mint), langsung dimount dengan baik dan benar.
Cuman, d Windows cuma muncul 1 partisi (partisi pertama). So, gimana caranya nampilin multi partisi d Windows? Or better, langsung memampukan partisi dari windows? Kebetulan ketemu dari sini dan udah dicoba. Download dulu dari sini . Klo koneksi cepat, download sekalian yang Flash Disk Multi Partisi.zip (1.4 MB), ada panduan sederhana. Sebenarnya yang dibutuhkan cuma fmp.zip (8KB), tapi ikuti panduan berikut :
Buka regedit, masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Enum\USBSTOR. Di dalamnya ada beberapa nama drive, copy nama drive yang sesuai dengan merk dan tipe flashdrive (misal : Disk&Ven_&Prod_USB_DISK_2.0&Rev_PMAP atau Disk&Ven_SAMSUNG&Prod_SV0432A&Rev_JV10, dll) dengan klik kanan rename, copy, lalu Esc. Anyway, setelah extract file zip yang tadi, buka cfadisk.inf, lalu replace semua *** dengan teks yang tadi dicopy. Udah? Save, lalu masuk Device Management (klik kanan Computer, Manage, cari Device Manager) dan pilih flashdisk dari bagian disk drive. Klik kanan lalu update driver. Pilih Advanced, Don't Search, lalu Have Disk, arahkan ke file cfadisk.inf yang baru diedit. Setelah instalasi driver baru selesai (klik install anyway pada peringatan digital signature. Digital signature udah ilang karena udah diedit), flashdrive udah mutasi ke bagian harddisk, dan baik disk management maupun program partisi lain bisa martisi dengan bebas. Unfortunately, partisi lain hanya terbaca di Linux/Windows yang udah dilakukan langkah update driver. Dan hanya berlaku untuk flashdisk serupa. artinya, klo dibawa jalan2 k warnet, kudu update dulu untuk liat partisi lain.

Gunanya? Entahlah, sebenarnya sampai sekarang aq jg belum liat gunanya martisi ruang mungil 1 G, mungkin klo ukuran 4 G baru kerasa...

Baca Selengkapnya..
Notes :
Untuk menjaga keberlangsungan Update Blog SpotLight, kami sangat mengapresiasi apabila pengunjung MENINGGALKAN KOMENTAR baik tentang posting maupun Blog SpotLight secara keseluruhan. Atau minimal MEMBERIKAN RATING terhadap setiap artikel yang dibuka. Setiap komentar dan rating memberikan semangat bagi tim kami karena kami bisa berinteraksi dengan pengunjung-pengunjung kami. Apabila menurut Anda posting di blog ini bagus, silakan BERLANGGANAN ARTIKEL VIA RSS/EMAIL/FOLLOWuntuk mendapat berita up-to-date. Kami juga menantikan KONTRIBUTOR baru untuk memajukan SpotLight Blog bersama-sama. MengenaiLISENSI ARTIKEL dapat dilihat di bagian atas Blog SpotLight. Selamat membaca, salam SpotLight!

KOMENTAR TERBARU:

Powered by Disqus